Dok. Forma

FORMA (21/03) – UIN (Universitas Negeri Islam) Sunan Ampel Surabaya lagi-lagi menjadi tuan rumah, setelah seminar RAKORNAS (Rapat Koordinasi Nasional) 20 Maret 2019 kemarin. kali ini giliran Halaqah kebangsaan yang merupakan kegiatan lanjutan. Narasumber yang turut memeriahkan acara ini diantaranya Zainul Milal Bizawie, sejarawan NU (Nahdlatul Ulama’) sekaligus penulis dari buku “Masterpiece Islam Nusantara”; Prof. Dr. Dra. Hj. Istibsyaroh, M.A (guru besar tafsir hadits UIN Sunan Ampel); serta keynote speaker yang seharusnya disampaikan oleh Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A Ph.D (Jendral Polisi Republik Indonesia tahun 2016 – sekarang), namun digantikan oleh Direktur Sosial Budaya Baintelkam POLRI, Brigjen Pol. Merdisyam M.Si dikarenakan JenPol tidak dapat menghadiri Halaqah.

Muhammad Anas Fakhruddin (21) selaku ketua pelaksana mengatakan “Halaqah kali ini mengangkat isu-isu kebangsaan yang sekarang lagi marak, khususnya di era-era politik seperti ini, isu  hoax, isu sara, dan lain sebagainya itu muncul. Oleh karena itu kita adakan Halaqah kebangsaan dengan pemateri-pemateri yang cukup handal. Kita lemparkan tema tentang revitalisasi Alquran dan Hadis, menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam bingkai demokrasi.”

Acara ini bertempat di Gedung Auditorium UIN Sunan Ampel, yang tidak setiap tahun diadakan. Target peserta untuk Halaqah kali ini minimal 700 mahasiswa, namun menurut Anas diperkirakan hanya ada sekitar 200 hingga 500 mahasiswa yang hadir. Nandyo Muhammad (21), salah satu peserta delegasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan bahwa jalannya acara sangat kondusif.

Langkah awal mengadakan kegiatan seperti ini berfungsi untuk mempererat kekeluargaan FKMTHI (Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits Indonesia) sebagai musyawarah alias problem solving antar masing-masing HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) se-Indonesia. Selain itu juga bertujuan untuk memunculkan solusi-solusi baru atas setiap permasalahan ataupun menampung setiap masukan untuk kedepannya. Nandyo juga berharap, FKMTHI dapat terus lebih baik di masa mendatang. (Fitri/Aisyah)