Reporter : Alfi Faiqotul Bariroh Huda dan Ainun Nabilah

Editor : Dwi Rachma Aulia

FORMA (23/05) – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) adakan seminar nasional bertemakan “Bincang Tafsir Modern: Kontribusi Penafsiran Kontemporer Dalam Peradaban Tafsir Modern” yang bertempat di Gedung Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Rabu, (22/05). Acara tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta.

Moch. Lucky Darmawan, selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa meski penyebaran pamflet terlalu singkat tetapi jumlah peserta yang mendaftar di luar dugaan. Peserta yang mendaftar justru dua kali lipat lebih banyak dari target awal peserta yang berjumlah 100 orang. Menurutnya, pendaftaran peserta yang membeludak ini disebabkan oleh tingginya minat peserta terhadap tema yang diusung.

Hal itu disetujui oleh Abidah Al Adawiyah, salah seorang peserta yang hadir dan menyimak acara tersebut dari awal hingga akhir.

“Menurut saya, tema yang diusung dalam acara Bincang Tafsir kali ini sangat menarik, sesuai dengan materi yang saya pelajari di semester 4,” ungkap Abidah.

Pengusungan tema acara yang berhasil menarik minat para peserta ini dilatar belakangi oleh banyaknya mahasiswa yang sering kali membahas tentang penafsiran kontemporer. Namun, tanpa memahami secara jelas makna dari tafsir kontemporer itu sendiri.

Lucky menambahkan, selain banyaknya peserta berasal dari daya tarik tema yang diusung pemilihan pemateri yang mumpuni juga berhasil menarik para peserta untuk mengikuti acara Bincang Tafsir Modern.

Meskipun jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut tidak sebanyak yang mendaftar, namun mereka semua menyimak dengan serius materi yang disampaikan oleh pemateri yakni Dr. KH. Ahmad Musta’in Syafi’ie. Terbukti saat memasuki sesi tanya jawab, banyak peserta yang berebut untuk bisa mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Bahkan pemateri sendiri mengaku kewalahan untuk bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh peserta. Hal itu membuat para panitia acara, khususnya ketua pelaksananya merasa sangat bahagia.

“Saya sangat apresiasi dan bahagia. Tidak menyangka peserta sangat membeludak dan antusias dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat mengagumkan. Harapan saya untuk acara selanjutnya bisa lebih bagus dan tembus 300-1000 peserta,” pungkas Lucky mengakhiri sesi wawancara.