Reporter : Ainun Nabilah
Editor : Muhammad Chaidar
FORMA (8/10) Akun Instagram Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) mengunggah postingan yang berisi ucapan duka atas hilangnya akal dan tanggung jawab pimpinan DEMA-FUF pada Jumat, 4 Oktober 2024. Postingan yang diunggah oleh orang tak dikenal tersebut langsung dihapus oleh pihak DEMA-FUF beberapa menit setelah rilis.
Rojali (nama samaran) yang merupakan anggota DEMA-FUF menduga bahwa motif di balik peretasan akun Instagram DEMA-FUF serta pembuatan postingan tersebut ialah karena Ketua dan Wakil Ketua terkesan lepas tangan atas tanggung jawabnya.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Umar Faruq selaku Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) FUF yang mengatakan bahwa kinerja DEMA-FUF sejauh ini sangat kurang.
Sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan terhadap Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA), SEMA-FUF memastikan segera menindaklanjuti hilangnya tanggung jawab Ketua DEMA-FUF secara tegas sesuai aturan yang berlaku.
Menanggapi postingan dan peretasan akun Instagram tersebut, Mochammad Agis Insaful selaku Koordinator Media dan Kreatif DEMA FUF mengaku tidak tahu-menahu. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki akses ke akun tersebut. Selama ini ia hanya mendesain postingan kemudian Ketua Dema sendiri yang mengunggah.
“Kalau akun Instagram aku engga megang, aku hanya megang akun Tiktok doang,” ungkap Agis.
Hingga saat ini, pelaku yang mengunggah postingan duka cita di akun Instagram tersebut belum diketahui. Meskipun akun Instagram DEMA-FUF hanya dipegang oleh Ibnu, sebagai Ketua ia tetap akan melakukan proses interogasi kepada seluruh anggotanya dalam jangka waktu seminggu ke depan.
Menurut Ibnu, motif pelaku dalam pembuatan postingan tersebut ialah pencemaran nama baik. Meski begitu ia juga tidak menolak bahwa postingan tersebut merupakan bentuk kritik dari pelaku terhadap masa kepengurusannya.
“Karena belom kita ketahui alasan pelaku melakukan tindakan tersebut, kemungkinan saya simpulkan bahwa itu bentuk kritikan yang mengacu pada progresifitas kepengurusan DEMA-FUF sekarang. Sebagai pemimpin saya sendiri pasti mengahargai bentuk kritikan, namun alangkah baiknya dilakukan dengan cara yang lebih baik,” ucap Ketua DEMA-FUF menanggapi postingan tersebut.