Doc. Forma

FORMA (28/10) — Teater 20 mengelar sebuah pentas seni atau yang biasa mereka sebut dengan perform art. Bertempat di depan gedung b1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mereka menampilkan penampilan terbaiknya yang mana, tidak lain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Salah satu penyelenggara acara ini yaitu Muhammad Bagus mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk menggerakkan generasi muda mengenai sejarah sumpah pemuda. Pentas seni ini digunakan untuk menyadarkan generasi muda tentang panjang perjuangan para pemuda terdahulu. Selain itu, untuk membangkitkan semangat juang generasi muda yang mulai menurun.

“Kegiatan ini diselenggarakan awalnya untuk merefleksikan pemikiran mahasiswa ketika dihadapkan dengan hari Sumpah Pemuda. Karena ada bahkan banyak orang termasuk generasi muda yang tidak tahu menahu tentang hal ini. Maka dari itu di sini kita merefleksikan kembali bagaimana pemuda itu mengekpresikan jiwanya ketika bersumpah.” Tutur Bagus.

Di kegiatan yang dilaksanakan ini tim Teater 20 hanya membutuhkan waktu singkat dalam mempersiapkannya. Kegiatan pentas seni ini diselenggrakan oleh teater dua puluh untuk umum. Banyak mahasiswa di luar UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Teater 20 yang turut berpartisipasi dengan cara menyumbangkan puisi. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya dari UKM teater dua puluh yang bisa menyalurkan dan menyuarakan seninya, tetapi termasuk mahasiswa fakultas ushuluddin dan filsafat (FUF).

Hal ini sesuai dengan perkataan Mohammad Kristian Firzik Aziz selaku anggota yang mengisi kegiatan UKM Teater 20 ini. “Mengadakan ontologi pentas seni yang salah satunya adalah membaca puisi ini secara umum bertujuan untuk menunjukkan bahwa bukan hanya dari teater dua puluh yang bisa menyuarakan aspirasi dan seninya tapi, bayak mahasiswa yang bisa meyuarakannya termasuk mahasiswa FUF.” Jelasnya.

Banyak mahasiswa yang meyuarakan aspirasinya seperti sahabat MZ Dhiyaul Haq yang ikut berpartisipasi dalam kegiatam ini. “Saya merasa sangat senang bisa menyumbangkan sebuah puisi di kegiatan ini dan bisa mengapresiasi saya bahwa seni memang perlu dan penting dalam menyemangati generasi muda, dengan cara mengungkap sehingga menumbuhkan rasa kita untuk cinta tanah air dengan mengenang jasa-jasa para pemuda.” Pungkasnya.

Kegiatan ini sangat mendukung mahasiswa untuk mengembangkan bakat, seni, dan dapat mengapresiasi mahasiswa. Pandangan mahasiswa yang menyaksikan acara ini mengaku sangat senang dan sangat berterima kasih kepada pihak penyelenggara.

“Kegiatan ini sagat bagus dan bermanfaat untuk menggugah jiwa pemuda era milenial yang sudah jarang mengenal apa itu sejarah dll, ini termasuk ajang pembelajaran juga bagi pemuda khususnya mahasiswa FUF.” Ujar Agung, selaku koordinator puisi. (Refan/Jo)