FORMA_Senin 08 oktober 2018, Program Studi (prodi)  Aqidah dan Filsafat Islam menyelenggarakan kuliah umum (Staidum General) di gedung Twin Tower UINSA lantai 9 dengan tema “Merawat Akal Sehat ditengah Narasi Global”. Kegiatan ini awalnya tidak dipungut biaya, khususnya untuk mahasiswa AFI . Namun, menjelang hari H salah satu panitia menginformasikan bahwa kegiatan ini dipungut biaya untuk sertifikat sebesar Rp. 5000,-.

mahasiswa aqidah filsafat (AFI) semester 3 yang ridak mau disebutkan namanya menanyakan ulang terkait penarikan dana ini.

“Awalnya saya kaget dengan keputusan untuk membayar. Apalagi MABA juga ikut bayar, padahal setahu saya ini free” ujar mahasiswa berinisial NR tersebut.

fariq maulana selaku ketua HMP AFI mengatakan bahwa penarikan dana yang dilakukan dalam acara ini dikarenakan dana tersebut akan kembali ke dalam  DPP HMP AFI,  yang digunakan untuk  prospek kerja selanjutnya.

“ Ketika peserta itu datang ke stadium general, yang sertifikat itu tetap bayar. Jadi uang itu kembali ke DPP kita, biar DPP kita tetap utuh. Karena prospek kita masih banyak, event-event yang akan kita laksanakan masih banyak.” Ungkap mahasiswa yangakrab dipanggi fafa ini

selain itu penarikan dana yang dilakukan pihak HMP AFI digunakan untuk persiapan Ospek Jurusan (OSJUR) dan persiapan kekurangan anggaran dalam acara ini.

Menanggapi hal ini,  Zam zami selaku kepala program studi (kaprodi) AFI mengaku tidak mengetahui adanya penarikan dana untuk peserta dan tidak ada konfirmasi dari pihak HMP terkait  masalah penarikan dana.

“Saya dari  Kaprodi  setelah rapat dengan HIMA  mengatakan tidak ada penarikan uang sebenarnya, dan semua acara itu dilaksanakan secara gratis,kok malah disuruh  bayar.” ucapnya

Terkait masalah ini, menurut Zamzami, sesuai hasil rapat yang telah disepakati bahwa tidak ada lagi kegiatan setelah stadium general kali ini, terutama untuk kegiatan OSJUR.

“Memang dana yang disiapkan tidak langsung keluar, mungkin atas persiapan kurangnya anggaran maka disitulah dari HIMA menyiapkan anggaran lain dengan membayar ,dan ini bukan bentuk penarikan, lantas tidak mungkin uang sebanyak itu dihabiskan semua , lantas sesuai dengan jawaban diatas bahwasanya sisa uang  itu untuk persiapan OSJUR padahal  setelah dirapatkan kembali bahwa untuk acara AFI tidak ada acara lagi setelah Kuliah Umum itu, jadi untuk prodi AFI tidak ada OSJUR.” pungkasnya

(alfi/yusrolana)