Sumber: Instagram @kopurwadi_fuf

Reporter: Habibatun, Abdullah Dzaky

Editor: Habib Muzaki

 

FORMA (29/03) – Dua Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) telah ditetapkan pada hari ini melalui snap Instagram milik Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa Distrik (Kopurwadi).

Kopurwadi telah membuka pendaftaran kandidat pada tanggal 24-27 Maret 2021 dengan berbagai syarat yang telah ditetapkan. Sesuai dengan Time Line yang ada, pada tanggal 28 Maret 2021 Kopurwadi melakukan validasi data dari semua pendaftar kandidat.

Setelah melakukan validasi data, Kopurwadi mengumumkan hasil validasi data pada tanggal 29 Maret 2021 dengan hasil Muhammad Syaikhul Arif dari prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dengan Miftakhul Alam Al-Waro’ dari prodi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) sebagai pasangan nomor urut satu dan Nurul Qoima dari prodi IAT dengan Choirul Fitriah dari prodi IAT sebagai pasangan nomor urut dua.

Para kandidat pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua terpilih tentu telah melalui kualifikasi yang telah ditentukan oleh Kopurwadi. Diantaranya, kandidat terpilih merupakan mahasiswa aktif FUF minimal semester lima dan maksimal semester enam dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,30. Tak hanya itu, kandidat tentu juga harus sehat jasmani dan rohani, pernah menjadi pengurus intra maupun ekstra di lingkungan FUF yang dibuktikan dengan Surat Keterangan (SK), serta mendapat dukungan minimal 30 mahasiswa dan surat rekomendasi dari Partai Politik Mahasiswa.

Terpilih sebagai kandidat ketua, Muhammad Syaikhul Arif telah mempersiapkan segala berkas untuk kampanye dan berharap sebaik mungkin dalam pemilu mendatang.

“Apabila saya menang di pemilu mendatang, maka saya akan berusaha semaksimal kapasitas dan kapabilitas saya untuk meneruskan dan menambal kekurangan pada kepengurusan sebelumnya,” Ujar Arif.

Begitu pula dengan kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua Dema FUF nomor urut dua.  “Persiapan kampanye kami kira-kira sudah mencapai 50% karena kampanye via daring merupakan tantangan baru bagi kami dan kami juga berharap pemilu tetap bisa dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya meskipun via daring,” Ujar Nurul Qoima.

Kedua pasangan tersebut akan bersaing pada pemilihan umum yang akan diadakan pada tanggal 1 April 2021 mendatang.