Dok. Forma

FORMA (16/11) – Setiap tahun, banjir sudah menjadi langganan bagi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Lantai yang menjorok ke bawah dan beberapa kerusakan pada atap fakultas menjadi pemicu banjir setiap tahun. Banjir langganan ini terjadi khususnya di gedung B2. Rencananya, perbaikan akan di lakukan dengan meninggikan gedung terutama gedung B2.
Pihak Fakultas hanya sebatas usul. Namun, segala keputusan akan di tangani oleh pusat rektorat. Karena Universitas merupakan lembaga Negara . Sehingga, segala anggaran mulai dari perawatan gedung, perbaikan dan yang lainnya akan di tangani oleh kantor pusat. Pihak Fakultas Ushuluddin sendiri melakukan pengajuan pengadaan perbaikan sudah dari satu tahun yang lalu kepada pusat rektorat. Tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda adanya perbaikan. “Saya sudah menyampaikan pada pak rektor, kepada kabiro, Saya minta secepatnya untuk mengambil tindakan untuk masalah menangani gedung.” Tutur Kunawi selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
Pihak rektorat menuturkan bahwa perbaikan akan segera di lakukan secara bertahap hanya saja tinggal menunggu anggaran dari kantor pusat Jakarta. Karena perbaikan tidak hanya dilakukan di gedung fakultas Ushuluddin. Perbaikan gedung juga dilakukan di gedung Dakwah, Fisip dan 4 gedung lainnya yang ada di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. “Segala perencanaan sudah dilakukan hanya tinggal melakukan eksekusi saja, karena anggaran kita ini sudah luar biasa.” Ujar Hety, selaku kepala bagian umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Karena semua anggaran berasal dari kantor pusat Jakarta. Pada tahun ini, anggaran yang di terima tidak sepenuhnya sesuai dengan pengajuan awal karena akan di pangkas. Semua anggaran akan di alihkan kepada korban bencana gempa bumi k di Palu dan Donggala. “Ngga bisa kita seenaknya sekarang minta, sekarang ndak bisa. Ya itu tadi anggaran itu di bagi untuk seluruh Universitas. Jadi terkadang keinginan fakultas tidak akan terpenuhi di tahun yang dia inginkan. Misalkan ya tadi kita bilang 500 nggak bisa tahun ini semua, tahun depan kita agendakan lagi seperti itu.” Jelas Hety, selaku kepala bagian umum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. (Izza, Azizah dan Manda).