doc.forma

 

 

FORMA (8/11) – Dalam rangka pembelajaran sekaligus pratikum Mata Kuliah Dialog Antar Umat Beragama dengan Agama Hindu, kunjungan lintas agama kembali dilakukan oleh mahasiswa semester satu hingga lima prodi Studi Agama Agama  Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas  Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kunjungan kali ini diadakan di Pura Jala Siddhi Amertha yang berlokasi di Jl. Juanda, Semambung, Sidoarjo. Kunjungan lintas agama seperti ini diadakan dua minggu sekali dengan berkunjung ke tempat peribadatan agama lain. Sebelumnya, sudah berkunjung ke Vihara Buddha Maitreya dan Gereja Kristen Jawi Wetan di Surabaya. Rencananya, pada tanggal 19 November 2018 mahasiswa prodi Studi Agama Agama UIN Sunan Ampel Surabaya akan mengunjungi STAB (Sekolah Tinggi Agama Buddha) di Malang. Namun, kunjungan di STAB nantinya di fokuskan kepada mahasiswa semester lima.

Kunjungan lintas agama ini di hadiri oleh I Made Jiwa Astika selaku Ketua Rumah Tangga Pura Jala Siddhi Amertha serta  Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) provinsi Jawa Timur yaitu I Ketut Budhiarta. Setahun belakangan ini, Pura Jala Siddhi Amertha sudah menerima kunjungan kurang lebih sebanyak dua puluh rombongan. “Makin sering kunjungan dari umat lain, saya makin senang. Ini wujud toleransi yang sesungguhnya. Jangan hanya teori. Kita sayang Indonesia, sayang NKRI. Mari kita sesama saudara saling mengunjungi.” Ujar Ketut, selaku sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia provinsi Jawa Timur.

Kunjungan kali ini bertemakan “Toleransi Menurut Agama Hindu” dalam ajaran dan praktiknya. Kunjungan ini bertujuan untuk membangun sikap toleransi khususnya generasi muda agar tidak mengikuti paham intoleran yang sedang marak. Selain itu, juga upaya dalam mengurangi stigma-stigma buruk terhadap agama Islam karena, saat ini gerakan radikalis mulai bermunculan di Indonesia. “Kami ingin generasi-generasi muda lebih peka lagi, lebih bisa toleran lagi terhadap perbedaan dan juga lebih bisa terbuka lagi terhadap paham-paham yang lain.” Jelas Lia Hilyatul, salah satu dosen pembimbing prodi Studi Agama Agama. Pihak Pura Jala Siddhi Amertha juga sering melakukan kunjungan ke berbagai lintas agama.

Selain teori, praktek dialog antar umat beragama juga penting bagi mahasiswa Studi Agama Agama terutama mahasiswa semester lima. “Emmm, lebih difokuskan ke semester lima karena memang sebelumnya sudah dapat ilmu tentang toleransi. Sedangkan kami, semester lima udah dapet gitu loh. Jadi di khususkan saja ke semester lima, tanya nya lebih di bebaskan mungkin kita tanya ke ketuhanannya teologinya.” Terang Aulia Nanda, mahasiswa semester lima prodi Studi Agama Agama.

(Izza/Alfina)