Dema FUH UIN Antasari Pilih FUF UINSA untuk Jalin Hubungan Diplomasi dan Studi Banding

Reporter: Luluk Farida

Editor: Chintya Octavia SH

FORMA (24/06) – Dema Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin (UIN Antasari) menjalin diplomasi dengan Dema Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) pada 22 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline pada pukul 10.00 hingga pukul 14.30 WIB di Lab FUF UINSA.

Sunir Ridha beserta teman-temannya selaku perwakilan dari Dema FUH UIN Antasari melakukan kunjungan untuk menjalin diplomasi dengan Dema FUF UINSA. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menguatkan relasi diplomasi dalam meningkatkan mutu pengembangan organisasi dari UIN Antasari. Selain itu, melalui kunjungan ini mereka mencoba mencari tahu kegiatan dari universitas lain sebagai bahan komparasi dan peningkatan mutu organisasi.

Sunir menjelaskan bahwa tidak hanya dengan UINSA saja kunjungan ini dilakukan, akan tetapi ada tiga kampus yang mereka kunjungi di dua daerah lainnya. Kampus tujuan yang dipilih adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan Fakultas Ushuluddin yang linear dengan Fakultas Ushuluddin milik UIN Antasari.

“Kunjungan ini seperti melakukan studi banding dengan beberapa kampus yang sudah kami diskusikan seperti UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung serta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,“ ujar Sunir.

Irfan Fadillah, Ketua Dema FUF UINSA (kiri) dan Sunir Ridha, Ketua Dema FUH UIN Antasari (kanan). Sumber: doc. pribadi
Irfan Fadillah, Ketua Dema FUF UINSA (kiri) dan Sunir Ridha, Ketua Dema FUH UIN Antasari (kanan). Sumber: doc. pribadi

Alasan Sunir memilih UINSA menjadi salah satu tujuan kunjungan adalah karena UINSA memiliki hasil survei yang bagus pada beberapa website yang terkenal. Ditambah lagi, UINSA juga masuk ke dalam klasifikasi terbaik di beberapa website pemeringkatan PTKIN di Indonesia.

Sunir berharap dari adanya kunjungan ini akan terjalin persaudaraan antara dua lembaga tersebut. Ia juga menginginkan agar hubungan ini tidak selesai hanya dengan studi banding saja, akan tetapi berkelanjutan dan berkesinambungan hingga muncul interkoneksi antar lembaga. Dari situ, harapannya antar dua lembaga ini bisa saling memberikan sumbangsih satu sama lain.

“Jika tidak memungkinkan, kekuatan diplomasi tadi akan tetap terjalin melalui virtual meeting. Pengembangan dan juga tindak lanjut akan terlaksana serta aktualisasinya diselaraskan dengan culture masing-masing yang sesuai dengan antropologi,” ucap Sunir.

Irfan Fadillah selaku Ketua Dema FUF UINSA dan juga beberapa anggota dari Dema menyambut baik kedatangan Dema UIN Antasari ini. Dalam pertemuan tersebut, Irfan menjelaskan terkait culture dan juga pengembangan organisasi dari Fakultas Ushuluddin di UINSA.

“Kegiatan ini bagus karena dapat menjadi wadah yang konkrit serta menjalin hubungan silaturahmi. Apalagi sesama Fakultas Ushluddin, bisa saling bertukar pengalaman dan juga saling sharing tentang manajemen organisasi,“ ujar Irfan.