FORMA (16/03) – UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menambah pengadaan kelas secara daring atau terhubung melalui jejaring selama satu minggu, mulai tanggal 16 – 29 Maret 2020.
Keputusan ini ditambahkan sebagai tindak lanjut upaya pencegahan dan kewaspadaan Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Imbauan ini disiarkan melalui surat edaran terbaru dari pihak kampus, sebagai wujud kebijakan atas instruksi pemerintah pusat.
Dekan fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, Kunawi Basyir memaparkan bahwa langkah tersebut sangat positif untuk mengantisipasi lebih awal pencegahan Covid-19. Sebab kebijakan tersebut bukan merupakan kebijakan tunggal, tetapi kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang kesemuanya itu harus dipahami dan disadari bersama.
Meskipun sistem perkuliahan akan dilaksanakan dua minggu ke depan dengan sistem daring. Kunawi mengatakan bahwa sistem pembelajaran seperti ini masih terbilang efektif.
“Masalah efektif, sudah barang tentu lebih efektif kuliah di dalam kelas. Tapi karena kondisi dan situasi, maka kuliah dalam kelas bisa dialihkan melalui sistem daring. Di sini bukan berarti libur kuliah, tapi mengalihkan sistem kuliah dari dalam kelas menjadi kuliah daring. Pemberlakuan seperti ini bukan hanya di UINSA saja, tapi sebagian perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan di negara-negara maju sudah lama memberlakukan model kuliah seperti ini, walaupun belum ada wabah corona. Jadi, setiap dosen harus tetap melayani mahasiswa dari jarak jauh. Dosen dianjurkan untuk mengadakan kuliah daring atau bisa berupa tugas terstruktur. Perkuliahan daring sudah disiapkan oleh UINSA melalui siakad UINSA,” jelasnya.
Mengenai imbauan kepada segenap warga kampus UINSA agar senantiasa menjaga sanitasi hygiene. Kunawi selaku Dekan fakultas turut mengambil kebijakan untuk memfasilitasi fakultas. Hal ini dilakukannya atas imbauan terhadap pencegahan virus covid-19 di lingkungan kampus UINSA.
“Kita mengacu pada standar protokol covid-19. Hindari kontak fisik dan bersihkan tangan dengan hand sanitizer atau sabun cair yang disediakan oleh fakultas,” tegasnya.
(Erliana)