Reporter: Jihan Sajidah, Sekar Ayu

Editor: Habib Muzaki

Sumber: KPU HMP SAA

 

FORMA (15/04) – Calon nomor urut satu, Mohamad Ali Hafidz dinyatakan unggul dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Studi Agama Agama (HMP SAA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) dengan hasil 71 suara. Hasil ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) HMP SAA melalui snap Instagram maupun Grup WhatsApp pada Kamis 15 April 2021 pukul 20.06 WIB.

Pemilu Ketua HMP SAA telah diselenggarakan serentak pada tanggal 15 April 2021 via Daring melalui link E-vote yang dibuka mulai pukul 00.00-15.00 WIB.

Mohamad Refansa, selaku Ketua KPU HMP SAA menjelaskan bahwa Pemilu ini menggunakan sistem Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sehari sebelum memilih, pemilih yang merupakan mahasiswa SAA angkatan 2018, 2019 dan 2020 harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecurangan dalam pemilihan.

“Karena untuk sistem online terlalu mudah untuk dibobol oleh penyusup. Jadi saya bersama teman-teman memilih untuk melakukan mengisi DPT, agar tidak terjadi kerusakan dalam Pemilu,” ujar Refan.

Terhitung selama 15 jam, jumlah pemilih sebanyak 113 orang. Dari segenap pemilih terhitung 71 suara memilih calon nomor urut satu, Mohamad Ali Hafidz dan 31 suara memilih calon nomor urut dua, Dedik Setiawan. Terdapat suara tidak sah sebanyak 11 suara dan golput sebanyak 15 suara.

Terpilih sebagai Ketua HMP SAA Periode 2021-2022, Ali Hafidz merasa senang telah unggul dalam Pemilu tahun ini.

“Dengan terpilihnya sebagai ketua, saya belajar banyak hal dan ini juga memberikan pengalaman yang besar. Dalam waktu dekat ini saya akan membentuk tim Formatur untuk menyusun kabinet kerja. Harapan saya untuk ke depannya, semoga HMP Studi Agama Agama semakin progresif dan memiliki daya saing terhadap HMP lain khususnya di FUF,” ujar Ali Hafidz.

Sementara itu, M. Balya Mutamakin selaku ketua HMP SAA Periode 2020-2021 berpesan agar Ketua yang baru tetap selalu menjalin silaturahmi dengan semua pihak.

“Harapan saya agar ketua yang baru juga bisa tetap menjalankan kegiatan-kegiatan yang positif dari kepengurusan lama dan membuat kreativitas baru yang belum dijalankan oleh ketua yang sudah lengser,” tutur Balya.