Reporter : M. Hadziq Hafidzuddin

Editor : Moh. Faiqul Waffa

FORMA (30/09) — Persiapan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sebagai tuan rumah International Islamic Student Competition (INISCOM 2025) mendapat sorotan. Panitia sempat meloloskan peserta ganda dan baru merilis daftar final setelah batas resmi pendaftaran berakhir.

Hikam, salah satu peserta, menyebut aturan yang disampaikan Wakil Dekan (Wadek) III, Andi Suwarko, melarang mahasiswa mengikuti lebih dari satu cabang lomba. Namun, pada daftar seleksi awal, masih tercantum peserta di dua cabang sekaligus.

“Sore atau malam harinya, beliau (Wadek III) mengirim ulang file hasil seleksi. Saya tanyakan apakah ini sudah final, sambil menyinggung aturan satu orang satu lomba. Beliau menjawab, ‘Ini sudah fix, silakan koordinasi dengan tim video pendek,’” tutur Hikam saat diwawancarai tim LPM FORMA, Minggu (15/09).

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Ushuluddin dan Filsafat juga menyoroti koordinasi panitia. Beberapa cabang lomba disebut masih kosong hingga panitia mencari peserta tambahan dari unit kegiatan mahasiswa (UKM).

“Seperti lomba MHQ kemarin yang masih kosong, akhirnya ditemukan peserta dari UKM UPTQ,” ungkap salah satu anggota DEMA-F. Ia juga menyebut bahwa ada peserta ganda yang mengikuti dua cabang lomba atas inisiasi Wadek III dengan persetujuan mahasiswa.

Daftar terbaru panitia telah menghapus peserta ganda, namun pengumuman disampaikan setelah tenggat resmi pendaftaran pada 14 September 2025. Sementara itu, Wadek III menyatakan bahwa pendaftaran masih dibuka hingga 20 September 2025.

Ketika dimintai tanggapan, Andi Suwarko enggan berkomentar lebih jauh. “Soal kepesertaan, terakhir itu pendaftaran tanggal 20. Jadi saya tidak bisa komentar apa-apa. Nanti kita lihat di tanggal 20,” ujarnya, Jumat (19/09).

Perbedaan informasi antara tanggal 14 September dan 20 September menimbulkan kebingungan bagi sebagian peserta. Meski daftar akhir kini sudah diperbarui, sejumlah mahasiswa menilai perlu ada kejelasan prosedur agar tidak menimbulkan persoalan serupa pada penyelenggaraan berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *