Reporter: Dennia Shinenauky Niza & Imdi Fahma
Editor: Moh. Faiqul Waffa
Forma(28/08) Kementerian Kajian Aksi Strategis dan Propaganda Dewan Eksekutif Mahasiswa Unversitas (DEMA-U) mengadakan diskusi dan nonton bersama film dokumenter Mantra Berbenah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Rektorat lama pada Rabu (27/08),pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.
Film dokumenter tersebut menampilkan data-data represifitas aparat dari tahun ke tahun. Usai pemutaran, diskusi berfokus pada pola tindakan aparat yang dinilai lebih mengutamakan aspek keamanan dibandingkan rasa kemanusiaan hingga memunculkan kasus salah tangkap terhadap warga yang tidak bersalah.
Inisial CA dari Badan Ekeskutif Mahasiswa fakultas hukum mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap polisi.
“dari hasil diskusi tadi, ternyata anggaran Polri itu nggak bisa berdampak kepada masyarakat langsung, seharusnya dengan anggran segitu, Polisi itu ada untuk masyarakat. Pada akhirnya label Polri untuk masyarakat itu hanya omong kosong.” Ujarnya.
Benediktus teda, perwakilan dari Kastrat menjelaskan bahwa pemutaran film Mantra Berbenah ini merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai sarana diskusi. Menurutnya, film ini mengingatkan kembali berbagai kejadian yang menyangkut Hak Asasi Manusia (HAM) di sejumlah daerah, termasuk kasus penangkapan yang dinilai tidak sesuai prosedur.
“Meski bersifat tertutup, namun diskusi ini tetap berlangsung interaktif dengan menghadirkan berbagai organisasi eskternal, LBH, dan juga berbgai instansi media, lembaga pers dan serikat pekerja kampus.” Ungkap Benediktus.
Ia juga berharap, bahwa aparat penegak hukum semestinya mereka berwenang dalam penegakan hukum berjalan dengan baik tanpa adanya kekerasan sehingga tidak memunculkan adanya oknum yang melanggar HAM dan penyalagunaan kekuasaan yang mencederai kepercayaan publik.
