Reporter: Alya Qotrunnada, Arum Puspita
Editor: Chintya Octavia SH
FORMA (20/05) – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) siap melaksanakan kuliah secara tatap muka seluruhnya mulai tanggal 23 Mei 2022. Keputusan ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa strata satu angkatan 2019 ke bawah dengan jadwal yang sudah tertera di Sinau. Dirasa mendadak, beberapa mahasiswa tidak setuju atas keputusan tersebut.
Merujuk pada surat edaran penyelenggaraan perkuliahan tatap muka bagi mahasiswa strata satu angkatan 2019 ke bawah yang tersebar pada tanggal 18 Mei 2022, terdapat beberapa mahasiswa yang menyangkal keputusan tersebut. Mereka merasa bahwa informasi menyebar dengan sangat mendadak dan sudah merasa nyaman dengan rutinitas perkuliahan daring, terutama bagi mahasiswa yang berdomisili jauh dari wilayah UINSA.
“Rasanya nanggung. Meskipun banyak yang merasakan kejenuhan digital, kami selaku mahasiswa semester akhir merasakan kenyamanan pula. Karena mungkin sistem yang ditawarkan lebih fleksibel sehingga teman-teman memiliki waktu untuk melakukan kegiatan lain disaat bersamaan,” ungkap Shella, mahasiswi Program Studi Perbandingan Madzhab-Madzhab.
Menanggapi keluhan tersebut, Wahidah selaku Wakil Rektor II menyatakan bahwa tujuan dilakukannya perkuliahan tatap muka agar mahasiswa tidak lagi mengalami ketidaktercapainya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Dimana dalam CPL tersebut terdiri dari pengetahuan, sikap, ketrampilan umum, dan ketrampilan khusus. Sedangkan dalam pembentukan tersebut tidak cukup jika hanya dilakukan secara daring saja.
Wahidah juga berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menjadi seseorang yang dapat bekerja dalam dunia kerja nyata dan meneruskan peradaban bangsa.
“Para pengelola UINSA ingin anak-anak kami semua menjadi anak-anak yang benar-benar bisa bekerja dalam dunia dengan kerja-kerja yang nyata, dan meneruskan peradaban bangsa kemadirian yang tetap mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan”, pungkas Wahidah. Masdar Hilmy selaku Rektor UINSA juga menyatakan bahwa pelaksanaan kuliah tatap muka ini sudah sesuai dengan arahan dari presiden sejak sebelum lebaran. Ia berharap mahasiswa lebih merasa nyaman dan kembali terbiasa dengan rutinitas perkuliahan tatap muka.