Doc: Forma

FORMA (20/12) – Kru magang LPM Forma berhasil mewawancarai Masdar Hilmy selaku rektor di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Tepatnya pada Jumat, 18 Desember 2020 melalui via WhatsApp. Dengan mengangkat topik mengenai perkuliahan Luar Jaringan (Luring) di semester genap 2021. Wawancara juga melibatkan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Abdul Mukit sebagai narasumber.

Persoalan perkuliahan Luring 2021 belakangan ini menjadi topik panas di kalangan mahasiswa, terutama di UINSA. Karena, sebelumnya keputusan perkuliahan Luring telah dirapatkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada 20 November 2020. Terkait isu perkuliahan Luring di UINSA pada semester genap di 2021, masih menuai petanyaan di kalangan mahasiswa. Sebab, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pihak UINSA, tentang bagaimana kelanjutan perkuliahan setelah adanya rapat oleh Kemendikbud tersebut.

Ketika menghubungi pihak Rektorat, Masdar Hilmy menuturkan bahwa ia belum dapat memastikan kapan tepatnya perkuliahan Luring dilaksanakan. “Saya belum mendapatkan intruksi dari Kemenag, terkait perkuliahan Luring ini,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa akan ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baru bagi mahasiswa dan pegawai. Yang bertujuan sebagai persiapan dari pihak UINSA di masa pandemi, jika semester genap 2021 jadi dilaksanakan perkuliahan Luring. “Tapi, SOP tatanan normal baru ini juga belum tahu kepastiannya seperti apa,” tambahnya.

Ketidakpastian ini disebabkan oleh skala penyebaran Covid-19 yang tidak mungkin diketahui bagaimana ke depannya. Menurutnya, kemungkinan perkuliahan Luring dapat terlaksana apabila kasus Covid-19 sudah tidak naik lagi. Karena, saat ini sudah ada 2 pegawai UINSA yang positif Covid-19, ditambah banyak juga pegawai lainnya yang reaktif (meskipun belum tentu positif Covid-19).

“Saya tidak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. Kuliah Dalam Jaringan (Daring) saja di sini banyak yang kena. Pegawai kita juga banyak yang positif. Tolong dipahami kondisi ini ya!” tegasnya.

Dari pihak Dema FUF, Abdul Mukit juga menuturkan, “Ketika saya mengunjungi pak Kunawi selaku dekan FUF, beliau mengatakan pada bulan Januari akan ada surat edaran tentang keputusan perkuliahan Luring. Begitu pula yang dikatakan pak Maksum selaku kemahasiswaan rektorat” ujarnya. Husna/Habibah.