Reporter: Mohammad Balyan Rofiqi dan Chaidar Farras Irhamni

Editor: Adi Swandana E.P.

FORMA (17/04) – Pemilihan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) tahun 2023 telah terselenggara secara luring dan tertutup. Pemilihan ini dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Mahasiswa (Kopurwa) UINSA di kampus (2) Gunung Anyar pada tanggal 11 April 2023. Agenda ini bersifat terbatas dan hanya dihadiri oleh para tamu undangan yang diperkenankan untuk menggunakan hak pilih dalam pencoblosan.

Muhammad Dwi Novanto selaku Ketua Kopurwa UINSA tahun ini menjelaskan bahwa pihak yang diundang terdiri dari Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) se-UINSA. Dwi turut memberikan pengertian tentang alasan pemilihan kali ini bersifat terbatas dikarenakan hal tersebut sudah tertuang dalam draf Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) Kongres Besar Mahasiswa Universitas (KBMU). Adapun menurut Dwi, informasi seputar AD/ART ini tentunya bisa disampaikan oleh pihak HIMA masing-masing kepada para mahasiswa pasca KBMU agar dapat kongkrit melalui satu pintu.

Selain itu, Dwi sendiri juga menyampaikan salah satu kendala dalam proses pemilihan kali ini di mana terdapat beberapa pihak HIMA yang tidak memberikan hak suara.

“Beberapa memang tidak memberikan hak suara, tapi itu cuman beberapa, yang lainnya antusias mengikuti pemilihan ini,” kata Dwi.

Postingan Instagram @kopurwauinsa2023

Sementara itu, Abdul Adim sebagai Ketua DEMA UINSA terpilih menjelaskan tentang fokusnya saat ini adalah pada pembahasan struktural dan jejaring komunikasi internal maupun eksternal terlebih dahulu. Adim sendiri ingin menciptakan sebuah sistem kerja DEMA UINSA sebagai layanan pengembangan mahasiswa dan mitra universitas.

“Terwujudnya DEMA-U sebagai lembaga interaktif yang menjadi lembaga peningkatan kompetensi mahasiswa baik secara responsif maupun kompetitif, menjadi gerbang kolaborasi bagi setiap entitas,” ucap Adim.

Adim juga mengatakan akan turut melibatkan DEMA-Fakultas (DEMA-F) untuk membantu menyerap aspirasi mahasiswa dari setiap fakultas. Hal ini merupakan sebuah solusi mengingat Ketua DEMA UINSA terpilih beserta wakilnya merupakan mahasiswa dari kampus dua, sehingga peranan DEMA-F saat ini sangat dibutuhkan sebagai bentuk koordinasi di dua kampus UINSA.