Reporter: Arum Puspita, Alya Qotrunnada
Editor: Chintya Octavia SH
(FORMA 16/09) – Seminar Kepenulisan dan Sosialisasi Maktabah Syamila yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Hadits Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sukses dihadiri oleh 100 orang peserta. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 16 September 2022 pukul 08.30 sampai dengan 10.30 WIB.
Seminar tersebut menghadirkan dua orang narasumber dan satu orang bintang tamu atau guest star yaitu Husain Basyaiban.
Seminar yang bertajuk “Dunia Penulisan Artikel Ilmiah dan Pelatihan Maktabah Syamila” tersebut dilaksanakan di Aula lantai satu gedung B4 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF).
Syabrowi, selaku pemateri menyampaikan cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar mulai dari cover hingga daftar pustaka. Ia memaparkan kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam kepenulisan karya ilmiah.
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan seperti latar belakang yang bertele-tele dan penulisan kesimpulan pada sub bab penutup yang kurang tepat.
“Jadi yang benar itu simpulan, bukan kesimpulan,” ujarnya.
Hal yang penting juga dipaparkan seperti tips dan trik agar tulisan kita mengalir yaitu langsung menuangkan ide ketika terbersit di otak tanpa menunda. Setelah itu, kembangkan ide tersebut dengan jujur tanpa meniru gaya bahasa orang lain.
Husain Basyaiban, selaku bintang tamu di seminar ini turut memberikan tips jitu agar mahasiswa bisa menulis. Kita harus memperkaya literasi dengan banyak membaca. Ia menegaskan setiap mahasiswa harus membaca minimal lima menit dalam sehari selama empat puluh hari berturut-turut untuk membangun habbit membaca.
“Menurut saya cukup menyenangkan dan membahagiakan bisa berbagi dan bertemu dengan para mahasiswa baru (maba) 2022,” ujar Husain.
Ia juga mengaku diundang secara tiba-tiba untuk menghadiri seminar tersebut.
Di sisi lain, Agus Irwanto selaku ketua HMP ILHA mengatakan bahwa tujuan seminar ini difokuskan ke maba dalam rangka membantu maba-maba agar ke depannya tidak kebingungan dalam penulisan makalah.
Seminar ini diharapkan dapat bermanfaat bagi maba supaya lebih mengerti dan lebih handal dalam dunia kepenulisan.
“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, meskipun terdapat beberapa kendala seperti keterlambatan narasumber, tapi alhamdulillah masih bisa ter-handle oleh panitia,” ujar Agus.
Asyiq Billah Ali, salah satu peserta seminar mengatakan keinginannya untuk mengikuti seminar ini karena melihat tema yang diangkat sangat aplikatif bagi mahasiswa terutama dalam mencari referensi dari kitab-kitab salaf.
Oleh karena itu, menurutnya, maktabah syamilah mungkin menjadi solusi bagi mahasiswa baru. Ia juga merasa puas dan bersyukur karena bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat.