Dok. FORMA

FORMA -Mahasiswa Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat melakukan aksi sebagai bentuk responsif terhadap stabilitas keamanan yang akhir-akhir ini terancam akibat teror Bom yang terjadi di 3 Gereja dan Porlestabes di Surabaya kemarin, senin (14/5). Aksi yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB  ini dimulai dengan penandatanganan petisi “Menggugat dan Mengecam Aksi Teror Bom di Muka Bumi” di taman Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

Pasca melakukan penandatanganan petisi, masa aksi melakukan pawai dengan mengelilingi setiap Fakultas UINSA untuk menggalang dana yang ditujukan untuk korban insiden pengeboman. Aksi ini mendapat tanggapan positif dari Dekan Fakultas Ushuluddin, Muhid , “Ya benar, aksi ini adalah sebauh bentuk refleksi mahasiswa dalam mengindra keadaan sosial yang sedang terjadi. Selain itu, aksi seperti ini sebagai bentuk pelipur lara bagi keluarga korban,” Ujarnya.

Pada waktu yang sama, Khusyaen, Ketua Himpunan Prodi SAA juga angkat bicara, “Ini hanya sebagai langkah awal, selanjutnya kami sebagai Mahasiswa harusnya juga memberikan problem solving atas perkara yang terjadi,” tegasnya.

Aksi berakhir setelah mendapat penolakan ketika penggalangan dana dilakukan di Twin Tower, karena pihak keamanan rektorat berkelit saat dimintai alasan atas penolakan terhadap penggalangan dana yang dilakukan. (Kry)