Reporter: Fatma Am ‘Azza dan Wafiq Azizah

Editor: Akmelia Rabbani

FORMA (8/2) – Partai Solidaritas Mahasiswa (PSM) mengajukan surat pengajuan banding terkait PEMIRA kepada Andi Suwarko, Wakil Dekanat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, pada Rabu, 6 Februari 2025. Hal ini didasari oleh kerancuan selama prosesi PEMIRA yang diselenggarakan tahun ini serta permintaan pertanggungjawaban, integritas, dan kompetensi Kopurwadi juga Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (SEMA-FUF).

Rapat koordinasi yang diadakan oleh Andi Suwarko selaku Wakil Dekan FUF ini turut dihadiri oleh Kopurwadi, ketua ormawa terpilih, dan perwakilan dari setiap partai. Dalam rapat, ia memberikan kesempatan bersuara kepada masing-masing pihak terkait keresahan yang terjadi selama prosesi PEMIRA.

Sekjen PSM, Syafrial Ar Rasyid, mengungkapkan isi dari gugatan Pemira yang diajukan kepada Wadek FUF. Sebelumnya pihak PSM mencurigai adanya indikasi kecurangan ataupun ketidakjelasan pada proses perhitungan suara. Namun, setelah terselenggaranya rapat koordinasi ini, pihak PSM merasa puas dengan kejelasan yang diungkap.

“Kami dari pihak PSM lebih dari 50 persen merasa puas dengan adanya rapat koordinasi ini. Evaluasi dan klarifikasi sudah jelas semuanya,” ungkap Sekjen PSM.

Selaku Ketua Kopurwadi, Balyan Rofiqi mengungkapkan kendala dan kekacauan Pemira tahun ini. Menurutnya, rapat yang diadakan Wakil dekan FUF ini sangat komprehensif, baik, dan sangat mengevaluasi satu sama lain.

Dari rapat koordinasi yang diadakan Andi Suwarko, dihasilkan tindak lanjut yang akan dibahas dalam rapat paripurna yang akan dilaksanakan usai pelantikan ormawa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

“Pemira ini memang perlu di evaluasi dalam persoalan yang muncul dan dirumuskan untuk perbaikan. Namun, sekarang saatnya melakukan kolaborasi membuat karya besar yang signifikan untuk civitas akademika dan publik”, harapnya.

Lebih lanjut, Krisna, selaku Ketua Partai Revolusi Mahasiswa juga turut hadir dalam rapat koordinasi dan memberikan harapan untuk Pemira tahun depan.

“Harapan saya, sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan secara maksimal, dan dibentuknya struktur kepanitiaan serta lembaga pengawasan dalam Pemira selanjutnya,” ujar Krisna.