Sumber Google

 

Setelah BPUPKI terbentuk, mereka segera mengadakan sidang perdananya. Dalam sidang tersebut dibahas mengenai dasar Negara Indonesia. Sidang dilaksanakkan pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Pada hari pertama yaitu tanggal 29 Mei 1945 Muhammad Yamin memberikan usulan tentang rumusan dasar Negara. Kemudian pada tanggal 31 Mei Dr Soepomo juga memberikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia ini. dan dihari  terahkir Ir Soekarno lah yang menyampaikan pidato tentang bagaimana rancangan dasar Negara. Dasar Negara yang terdiri dari lima prinsip yang disampaikan oleh Ir soekarno oleh beliau diberi nama dengan Panca Darma. Akan tetapi nama tersebut tidak disetujui. Karena tidak disetujui kemudian beliau meminta saran kepada temannya yang ahli bahasa, dan diberi saran yaitu Pancasila, Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti prinsip.

Setelah sidang perdana berakhir, dibentuklah sebuah panitia yang terdiri dari sembilan tokoh dan diberi nama Panitia Sembilan. Panitia ini bertugas untuk membahasa lebih lanjut tentang pidato dari tiga tokoh pada sidang pertama tersebut. Rapat ini dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juli 1945. Panitia ini mengasilkan suatu rumusan Pancasila atu yang lebih dikenal dengan Piagam Jakarta.

Itu lah cerita yang sering saya dengar ketika guru sejarah saya menceritakan tentang bagaimana Pancasila lahir. Dan saya teringat dengan salah satu perkataan guru saya  pada saat pembelajaran hari senin waktu itu, beliau bilang kita sebagai warga Negara yang baik harus bisa mengamalkan setiap bulir Pancasila tersebut. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan oleh warga Negara Indonesia yang baik untuk mengamalkan Pancasila.

Pacasila pertama kita sebagai warga Negara bebas percaya dan takwa terhadap tuhan sesuai dengan keyakinan masing-masing, mengembangkan sikap saling hormat menghormati antara pemeluk agama lai yang memiliki kepercayaan yang berbeda, tidak memaksakan suatu agama kepada kepada orang lain. Akan tetapi di Indonesia juga pernah terjadi perang yang disebabkan kan oleh agama perang aceh singkilmisalnya. Perang ini disebabkan oleh sebuah serangan terhadap gereja pada tanggal 13 oktober 2015.

Pada sila kedua warga Negara Indonesia harus mengkui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap warga Negara. Akan tetapi tidak sesuai dengan sila ke dua ini di Indonesia banyak terjadi kasus pelanggaran HAM (hak asasi manusia) tragedy Munir, tragedy Semanggi, tragedy Trisakti dan masih banyak lagi kasus pelanggaran lainnya. Bahkan ada yang sampai sekarang belum diselesaikan oleh pemerintah. Kasus pelanggaran ham yang baru-baru ini misalnya yaitu kasus ABK (anak buah kapal) di kapal China.

Kemudian pada sila ketiga bangsa Indonesia harus bisa mengembangkan sikap persatuan atas dasar bhineka tunggal ika. Akan tetapi hal ini juga tidak berjalan dengan baik. Banyak sekali perasalahan tentang persatuan. Salah satunya konflik papua mulai dari organisasi papua merdeka pada tahun 1965 sampai terjadinya pengepungan mahasiswa papua di semarang, Surabaya dan juga malang yang terjadi pada desember 2019 kemarin. Tragedy-tragedi ini dapat menyebabkan pecahnya persatuan.

Pada sila keempat masyarakat Indonesia harus dapat mengutamakan masyarakat dalam mengambil keputusan, meghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai. Masyarakat Indonesia juga harus dapat meberikan kepercayaan kepada wakil mereka untuk melaksanakan musyawarah. Hal ini lah yang paling sulit dilakukan oleh bangsa Indonesia bagaimana masyarakat Indonesia dapat percaya kepada wakilnya apabila mereka pada saat rapat memilih tidur J.

Kemudian pada sila terakhir ini warga Negara Indonesia yang baik harus dapat bersikap adil terhadap sesama dan juga warga Negara yang baik tidak boleh menggunakan hak milik orang lain. Tapi di Indonesia ini banyak sekali warga Negara yang baik tapi selalu menggunakan hak milik orang lain. Dasar koruptor J.

Itulah beberapa contoh pengamalan dari bulir-bulir Pancasila yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Kasihan kan para tokoh-tokoh berpikir bahgaimana dasar ideology yang baik eh, malah akhirnya seperti ini. Sebaiknya para warga Negara yang baik ini lebih mendalami tentang bagaimana mengamalkan bulir-bulir pancasila dengan baik.

Layinatu Aolia Maharani