“Pohon yang ditebang itu nanti pasti akan ditanamai kembali, karena fokus utama pihak Bagian Umum Rektorat adalah penghijauan kampus” ungkap Heti, Ketua Bagian Akademik Retorat.
Forma (19/02) Sisa-sisa penebangan pohon yang berserakan di tempat parkir sepeda Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tadi pagi menyambut para mahasiswa di hari pertama masuk kuliah semester genap ini. Kayu-kayu pohon itu masih berserakan hingga beberapa motor mahasiswa mulai menempati tempat parkir. Adanya penebangan pohon itu, dikarenakan dua pohon di parkiran Gedung B2 itu mulai mengering. Beberapa alasan mendasar yang diungkapkan oleh bagian Dekanat hingga Rektorat.
“Asumsi saya, hal itu dikarenakan obat yang digunakan oleh pihak proyek yang digunakan untuk mempercepat keringnya coran yang konskuensinya adalah keringnya pohon tersebut sehingga mau tidak mau harus di tebang,” terang Muhid selaku Dekan Fakultas Ushuluddin saat diwawancarai oleh Kru Forma.
Di lain tempat, Heti, ketua Bagia Umum Rektorat yang baru, menjelaskan bahwa penebangan pohon di Fakultas Ushuluddin memang harus dilakukan dikarenakan pohon itu sendiri berpenyakit dan memang tidak layak dipertahankan,“Karena kalau tidak kita tebang mas, dikhawatirkan penyakitnya menyebar ke pohon yang lain,” jelasnya.
Namun dilain sisi, penebangan pohon ini mendapat tanggapan berbeda dari mahasiswa Ushuluddin, salah satunya Mukid, ia mengungkapkan kekecewaannya atas pihak Dekanat dan Rektorat atas penebangan pohon ini, “karena bagi saya ushuluddin adalah satu-satunya Fakultas di UINSA yang asri dan adem dikarenakan banyak pohon disini. Lah, kalau pohon ini di tebang maka asri dan adem-nya ushuluddin juga akan hilang. Yah, kalau memang pohon itu dianggap berpenyakit, semoga saja ada pohon pengganti setelah pohon yang sekarang ditebang itu,” ungkapnya.
Menjawab perihal penanaman kembali bibit baru atau pohon baru, baik Dekan maupun pihak Rektorat menyatakan bahwa akan ada pohon pengganti atas ditebangnya pohon tersebut, hal ini dijelaskan oleh Heti,“pohon yang ditebang itu nanti pasti akan ditanamai kembali, karena fokus utama pihak Bagian Umum Rektorat adalah penghijauan kampus” pungkasnya. (Bahar)