Reporter : Chintya Octavia SH, Layli Nurul Islamiyah

Editor: Habib Muzaki

 

FORMA (02/09) – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) adakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021 secara daring. PBAK tahun ini diadakan mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 16.30 WIB melalui Zoom Meeting dan live pada kanal YouTube UINSA Official. Acara ini diikuti oleh 4670 mahasiswa baru dari seluruh fakultas UINSA.

PBAK kali ini mengusung tema ‘Generasi Millenial Teguhkan Moderasi Keagamaan dan Wawasan Kebangsaan serta Kuatkan Produktivitas dan Inovasi Menuju Era Post Pandemi Covid-19’. Menurut Nur Kholis, selaku ketua pelaksana, tema tersebut diangkat berdasarkan tiga poin penting. Yaitu inovatif, moderasi dalam beragama, dan kebangsaan.

“Tiga itu sangat inklusif dan konklusif. Tiga itu harus dibangun di watak jati diri bangsa. Cinta tanah air, solidaritas sosial tinggi, kemudian semua bisa bertahan apabila kita inovatif dan produktif,” ujarnya.

Acara dibuka oleh Masdar Hilmy selaku rektorat UINSA dan Yaqut Cholil Qoumas selaku menteri agama RI. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi. Salah satu pemateri yang diundang adalah Emil Dardak selaku wakil gubernur Jawa Timur. Dalam PBAK ini beliau menjelaskan tentang peran mahasiswa dalam pengembangan masyarakat. Menurutnya Indonesia diproyeksikan akan menempati lima besar dari perekonomian dunia di tahun 2030.

“Dan, ini tidak bisa dicapai tanpa kerja keras kita bersama untuk merealisasikan potensi kita. Maka, salah satunya yang akan menjadi tulang punggung untuk kita mengejar target ini, tentu kita harus mengandalkan rekan-rekan mahasiswa,” tutur pria kelahiran Jakarta ini.

Selain itu, mahasiswa baru juga diberikan materi berupa wawasan kebangsaan, struktur tata kelola dan fasilitas UINSA, sistem pembelajaran di UINSA, pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan, serta layanan pendukung mahasiswa.

Dalam pelaksanaan PBAK hari pertama ini terdapat kendala berupa jaringan yang kurang stabil. Saat sambutan video menteri terdapat jeda beberapa detik sehingga suara tidak sinkron dengan video. Namun, masalah tersebut berhasil diselesaikan oleh pihak panitia.

Hal ini sejalan dengan Martha Josephine Lembong selaku mahasiswa baru Studi Agama-Agama 2021. Menurutnya terdapat kendala pada audio Zoom sehingga suara yang terdengar menjadi kurang jelas. Namun, menurutnya susunan acara PBAK 2021 tersusun dengan sangat baik.