Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi memiliki struktur untuk mengkoordinir anggota-anggota dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi tersebut biasanya terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan bagian-bagian yang lainnya, yang mana struktur tersebut bertujuan untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut. Banyak sekali organisasi kemahasiswaan yang dapat diikuti para mahasiswa, sebagai contoh PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), dan masih banyak lagi organisasi- organisasi kemahasiswaan yang dapat diikuti oleh mahasiswa terutama di UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel).

Organisai kemahasiswaan adalah sarana untuk menampung kelompok mahasiswa yang dapat meningkatkan antara humanitas, spiritualitas, dan tentunya yang paling utama bagi mahasiswa adalah intelektualitas, serta dapat menambah pengalaman. Dalam organiasasi kemahasiswaan intelektualitas sangat ditekankan, sehingga dapat direlasikan dengan nalar kritis mahasiswa, yang nantinya nalar kritis ini yang dimiliki mahasiswa berbasis intelektual.

Organisasi  mampu membentuk mahasiswa yang siap terjun ke masyarakat untuk menjadi penengah atas problema- problema yang sering terjadi di masyarakat, bangsa, negara, maupun dunia itu adalah tujuan uatama dari organisasi kemahasiswaan. Didalam organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dituntut untuk belajar karena segala aspek yang akan diterima oleh mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat nantinya berhubungan dengan pembelajaran mahasiswa itu sendiri. Jadi tugas mahasiswa hanyalah belajar dan berproses dalam sebuah organisasi tersebut sehingga dapat menjadi penengah problema- problema yang terjadi di masyarakat.

Prestasi adalah hasil yang diperoleh dari usaha yang telah dilakukan dan berbuah hasil yang memuaskan. Banyak macam-macam prestasi, macam-macam prestasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Prestasi Akademik

Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Contoh dari prestasi akademik adalah ketika siswa mendapat jura kelas, atau pada mahasiswa contohnya ketika mahasiswa mendapatkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) terbaik dikampus.

  1. Prestasi Non Akademik

Dari dua prestasi diatas yang paling dikejar banyak orang adalah prestasi akademik, tetapi tidak memungkinakan kalau seluruh orang dapat mencapai prestasi akademik tersebut. Banyak sekali mahasiswa yang dapat memperoleh prestasi non akademik, seperti futsal, sepak bola, dan lain- lain. Tidak semua orang diciptakan dengan intelektualitas yang tinggi sehingga dapat meraih akademik dengan baik, melainkan manusia diciptakan dengan keahlian mereka masing- masing, seperti yang ahli dalam olaharaga maka mereka dapat mencapai prestasi dibidang olahraga seperti sepak bola, futsal, voli, dan lain-lain, ada juga yang ahli dalam bidang musik mereka dapat meraih prestasi seperti lomba marching band, paduan suara, band, dan lain-lain. Pada intinya tidak semua orang harus mahir dalam akademik.
Prestasi non akademik adalah prestasi yang dicapai oleh siswa atau mahasiswa ketika mengikuti kegiatan ekstrakulikuler disekolah. Contoh dari kegiatan tersebut adalah ketika menjuarai lomba sepak bola, bulutangkis, marching band, dan lain-lain.

Pada kehidupan mahasiswa kita tidak bisa lepas dari kehidupan berorganisasi. Bahkan banyak dari mahasiswa rela untuk pulang larut malam demi menghadiri rapat dari organisasi tersebut. Peran mahasiswa sebagai anggota sebuah organisasi tersebut sangatlah vital, karena mahasiswa yang harus menggerakkan organisasi tersebut hingga mencapai tujuan dari suatu organisasi tersebut.

Mahasiswa memiliki kewajiban terhadap dosen untuk belajar, hingga mendapatkan IPK (indeks prestasi kumulatif) yang ditentukan oleh pihak kampus atau fakultas. Bagaimana mahasiswa dapat mencapai IPK yang sesuai tetapi mereka tidak meninggalkan organisasi tersebut?

Pada organisasi kemahasiswaan tentunya memiliki tujuan intelektualitas, bagaimana anggota organisasi tersebut memiliki intelektual yang tinggi hingga diakui oleh dosen dan mahasiswa lainnya. Hali ini juga bertujuan untuk supaya dapat dilihat bagaimana anggota organisasi tersebut berproses hingga menjadikan anggotanya menjadi mahasiswa yang intelektual. Tujuan ini juga merupakan pencarian anggota, bagaimana supaya mahasiswa memandang organisasi ini sebagai organisasi yang melahirkan orang-orang dengan intelektualitas tinggi, sehingga mereke penasaran dan ingin ikut berproses dalam organisasi tersebut.

Intelektualitas dalam sebuah organisasi kemahasiswaan memamng yang utama, bahkan hampir seluruh organisasi kemahasiswaan mewajibkan nggotanya untuk gemar membaca dan ikut kajian-kajian yang berhubungan dengan peningkatan intelektual anggota organisasi tersevbut, hingga menjadikan mahasiswa yang berintelektual tinggi dan mendapatkan prestasi dikampus.

Organisasi bukanlah alasan untuk tidak berprestasi, melainkan dengan organisasi mahasiswa dapat berprpses didalamnya hingga menjadi mahasiswa yang intelektual dan mendapatkan prestasi yang membanggakan bagi diri sendiri maupun organisasi tersebut.

Nur Rohmah