Sumber: Google

Ikrarkanlah ikrar sumpah pemuda dengan hati dan anggota badan yang akan menjadi bukti dan raihlah kemerdekaan Indonesia yang sejati.”
-Ir Sorekarno-

Tepat di hari ini, 91 tahun yang lalu lahir sebuah ikrar suci pemuda Indonesia. Sejak tahun 1959, sesuai Keputusan Presiden No. 316 telah disahkan bahwa setiap tanggal 28 Oktober menjadi hari lahirnya Sumpah Pemuda.

Dalam kurun waktu yang sangat panjang hingga sampai detik ini, apakah para pemuda-pemudi Indonesia sudah memenuhi ikrar suci tersebut?. Pertanyaan sederhana yang bisa menjadikan sebuah perubahan besar. Terlebih kepada bangsa Indonesia untuk 5 hingga 10 tahun ke depan.

Kecil atau besar, para pemuda harus menyumbangkan tenaga dan pikiran mereka kepada bangsa Indonesia. Banyak hal yang bisa diberikan dan disumbangkan untuk bangsa ini. Terutama di zaman milenial sekarang. Tak harus menggeluti di satu sektor tertentu. Sebenarnya, setiap sektor yang ada peran pemuda tentu berada dan ikut andil di dalamnya.

Hal kecil yang dapat dilihat dan dilakukan dengan mudah ialah tidak bersikap bodoamat kepada lingkungan sekitar. Kepekaan terhadap lingkungan sekitar sangatlah penting. Terlebih kepada social awareness atau yang lebih awam disebut dengan kepekaan sosial. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi lingkungan sosial. Salah satunya ialah berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sebagai pemuda, sudah sewajibnya melakukan hal itu. Karena seringkali pemuda dijadikan sebagai pendorong dan contoh di lingkungan sekitar.

Seperti yang terpapar di atas, semua sektor tentu ada peran pemuda yang mengisi, sektor olahraga misalnya. Dalam bidang keolahragaan, pemuda-pemuda Indonesia tidak bisa diragukan lagi keahliannya. Setiap tahun, banyak prestasi menjulang yang didapat dari para atlet Indonesia. Bahkan baru-baru ini, salah satu atlet perempuan Indonesia telah mendapat medali emas dalam Cabor (Cabang Olahraga) Panjat Tebing di IFSC (International Federation Of Sport Climbing) World Cup, Xiamen, China. Dilansir dari iNews, Aries Susanti Rahayu berhasil mencatatkan dirinya ke dalam rekor dunia sebagai altlet panjat tebing wanita pertama tercepat dengan mengalahkan Yi Ling Song. Aries Susanti berhasil memanjat dalam waktu 6,995 detik saja. Hal ini menjadikan suatu kebanggaan besar yang dibawa oleh atlet muda kepada bangsa Indonesia.

Memang, dalam hal prestasi pemuda banyak yang berkiprah di dunia olahraga. Namun, banyak bidang lain yang saat ini digeluti oleh pemuda Indonesia. Salah satunya politik. Banyak statement yang mengatakan bahwa anak muda tidak layak untuk masuk ke dunia perpolitikan. Karena dianggap belum memiliki pengalaman yang luas. Jika pemuda dianggap sebagai wadah ide kreatifitas, maka tidak salah apabila masih muda tapi sudah menjadi politikus. Dengan catatan, pemuda di sini ialah pemuda yang berkarakter, cerdas, berwawasan luas, dan mampu menjadi wakil rakyat sebagaimana mestinya.

Berbicara mengenai wakil rakyat, para pemuda tidak harus menjadi seorang politikus atau ikut dalam partai politik tertentu. Beberapa waktu lalu, ribuan masa melakukan aksi demonstrasi. Mereka yang notabenenya adalah para mahasiswa Indonesia berkumpul dan bersatu untuk menyuarakan rasa kekecewaan masyarakat Indonesia kepada DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Mereka menolak beberapa pasal yang ada di RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dan Undang-Undang yang dianggap kontroversial. Mereka juga bisa dikatakan sebagai wakil rakyat, tapi bukan yang duduk di kursi Dewan Perwakilan.

Jika tak mampu menjadi pemuda yang melakukan hal-hal besar, jadilah pemuda yang terus melakukan kebaikan kepada orang lain. Hal terpenting adalah setiap pemuda wajib melakukan perubahan untuk bangsanya sendiri. Membuat perubahan kearah yang lebih baik. Karena para pemuda merupakan fondasi bangsa. Dimana nasib suatu bangsa 5 hingga 10 tahun ke depan terletak bagaimana pemudanya saat ini bersikap. Sehingga, untuk menjadikan suatu bangsa yang hebat dibutuhkan pemuda yang berani membuat perubahan, pemuda berkarakter, pemuda cerdas, dan pemuda kuat. (Zza)