doc.google

 

Indonesia merupakan sebuah negara dengan berbagai macam suku, bahasa, agama, budaya, bahasa, dan masih banyak perbedaan lainnya. Namun tiap perbedaan yang dipaparkan di atas bukan menjadi halangan bagi kita untuk saling menghargai satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu justru menjadi warna tersendiri di Indonesia.

            Selama ini masih ada saja orang-orang yang masih belum memahami makna dari multikulturalisme dan pluralis itu sendiri. Oleh karenanya, konflik antar masyarakat satu dengan yang lainnya tak dapat dihindari. Tak jarang mereka saling memerangi padahal itu hanya masalah perbedaan pendapat atau budaya saja, yang sebenarnya dapat dibicarakan dengan baik-baik untuk mencapai kesepakatan yang pastinya tidak merugikan kedua belah pihak.

            Multikultural sendiri memiliki makna keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain. Sehingga jika masyarakat multikultural diartikan sebagai sekelompok manusia yang memiliki ciri khas dan budaya tersendiri serta mampu membedakan diri dengan masyarakat lain karena ciri khas tersebut. Multikultural juga memiliki makna lain, yaitu mengenai perbedaan dan penghargaan terhadap suatu suatu kebudayaan baik kebudayaannya sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang diharuskan untuk saling menghargai kebudayaan dari masyarakat lain tanpa membedakannya.

            Sebagai bangsa yang memiliki beragam macam perbedaan sudah seharusnya kita saling menghargai satu sama lain. Sesuai dengan semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yakni meskipun kita berbeda suku, warna kulit, agama dan lainnya tetap saja harus saling menghormati, sebab perbedaan hadir bukan untuk saling memusuhi melainkan sebagai pelengkap dan pewarna dalam hidup ini. Tanpa perbedaan tidak mungkin ada yang namanya kemajuan dan keanekaragaman serta keseimbangan yang mengarahkan pada kesempurnaan. Sesuai dengan Firman Allah Surah ar-Rum ayar 22 yang artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya adalah menciptakan langit dan bumi dan berlainan bahasa dan warna kulitmu”.

            Allah sangat mementingkan keadilan, maksudnya keadilan pada sikap perbedaan yang ada antar manusia. Mungkin dalam hati manusia timbul keberatan hati karena adanya perbedaan yang dalam antar satu manusia dengan manusia lainnya. Sebab, kenyataan yang terjadi dalam hidup ini seringkali membuat kita berasumsi bahwa perbedaan yang ada menyimpan kezaliman. Kekeliruan berpikir ini terjadi akibat kekeliruan memahami multikultural tadi.

            Tuhan memiliki rahasia tersendiri atas diciptakannya perbedaan. Bayangkan saja jika Tuhan hanya menciptakan satu manusia saja di dunia ini, maka perbedaan tidak akan terjadi. Perbedaan menunjukkan adanya hubungan dan sikap saling membutuhkan yang merupakan karakter manusia sendiri sebagai makhluk sosial. Perbedaan akan mendatangkan keindahan dan eksistensi kebaikan yang beragam.

            Oleh karena itu, marilah kita semua saling menghormati dan menghargai segala perbedaan yang ada dalam pikiran, sikap, dan perilaku kita sehari-hari terhadap orang lain. Tanpa ada embel-embel cacian, hinaan, makian dan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan. Dalam hal ini nilai-nilai kebersamaan dan kesetaraan harus ditanamkan agar tidak terjadi perpecahan.~Aisyah😊