sumber: Google

 

Era globalisasi saat ini ternyata bak pedang bermata dua. Dapat membawa kita menjadi pribadi yang lebih bermutu atau bahkan menjadi pribadi yang tidak tahu diri. Kepintaran generasi muda dalam mengolah teknologi tidak diimbangi dengan mental yang bermoral. Pada akhirnya negaralah yang akan menanggung akibatnya. Anak-anak sampai orang dewasa seakan terbiasa bahkan hafal dengan berita-berita terbaru yang disajikan di dunia maya tersebut, tapi keadaan ini bertolak belakang dengan  pengetahuan terhadap Pancasila sebagai landasan dalam bertindak yang  seakan asing sebagian mereka.

Tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Begitu juga di Negara Indonesia dengan adanya globalisasi dan modernisasi sangat berpengaruh terhadap budaya kita dan sangat bertentangan.

Generasi muda merupakan generasi penerus yang eksistensinya sangat menentukan langkah kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia ke depan. Sebagai generasi penerus, pemuda diharapkan mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Peran generasi muda sangat menentukan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Namun pada kenyataannya,  di zaman modern ini generasi muda Indonesia seolah terkikis moral dan akhlaknya. Seharusnya zaman semakin modern moral dan akhlak generasi muda bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Mulai sekarang seharusnya dipersiapkan dengan matang generasi mudanya dididik dengan benar agar tetap mempertahankan identitas bangsa ini dan berbudi luhur yang mempunyai akhlak dan moral yang baik.

Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. Ir. Soekarno.

Mengutip kata dari Bung Karno tersebut bahwa generasi muda sangat – sangatlah penting perannya dalam kemajuan bangsa ini. Salah satu dari sekian banyak generasi muda berkualitas adalah Prof Dr Khoirul Anwar – Penemu Teknologi Broadband 4G yang banyak digunakan saat ini terutama di smartphone ber sistem operasi android. Teknologi tersebut masih akan terus meningkat dan dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Tetapi saat ini akhlak dan moral generasi muda seolah terkikis oleh zaman. Orang tua juga lingkungan sekitar yang menjadi faktor penentu baik buruknya generasi muda bangsa ini kedepannya.

Ada beberapa faktor yang mengakibatkan merosotnya moral dan akhlak generasi muda bangsa ini yaitu

  • Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah benteng pertama dan yang paling utama bagi seorang anak agar terhindar dari hal-hal yang negatif dari perkembangan zaman pada saat ini. Namun ketika orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga lupa akan kewajiban seorang orang tua untuk anaknya maka sang anak akan kesepian oleh karena itu sang anak akan mencari hal lain sebagai pengganti orang tuanya. Oleh karena itu buat lingkungan keluarga sebaik mungkin dan senyaman mungkin sehingga anak akan betah berada bersama orang tua dan tidak akan melakukan hal negatif .

  • Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga menentukan bagaimana generasi muda untuk kedepannya. Jika lingkungan masyarakat baik maka generasi mudanya juga akan baik begitu pula jika lingkungan masyarakat buruk maka generasi mudanya akan buruk. Ini terjadi karena pada saat anak keluar dari rumah itu dengan siapa dia berteman dan seperti apa temannya apabila temannya baik maka dia juga akan baik namun jika temannya buruk maka dia lambat laun akan ikut temannya tersebut. Sebagai orang tua berperan untuk mengawasi pergaulan anak dan memantau siapa teman-teman sang anak apakah baik atau buruk apabila temannya buruk sebagai orang tua terus menasihati anak agar berteman dengan teman yang baik dan tidak terpengaruh oleh temannya yang buruk.

  • Tontonan dan Musik

Tontonan dan musik adalah penyebab dari buruknya dan menurunnya moral generasi muda bangsa ini mengapa begitu? Karena sekarang zaman modern anak-anak dengan leluasa mengakses internet yang tanpa batas dan tidak mengenal usia bahkan anak-anak menonton konten-konten yang belum saatnya dia tonton tanpa adanya filter dan pengawasan dari orang yang lebih dewasa. Selanjutnya tontonan berasal dari televisi, karena sekarang banyak anak-anak yang menonton acara di televisi yang tidak sesuai usianya. Artinya anak-anak menonton acara ditelevisi yang seharusnya acara tersebut untuk orang dewasa juga pengelompokan acara televisi sekarang tidak diurutkan sesuai dengan usia. Misal kalau pagi hari itu tontonan untuk anak usia 3-9 tahun siang tontonan untuk anak usia 10-14 tahun dll.

Faktor televisi itu yang mungkin sering dijumpai banyak anak-anak yang menirukan adegan-adegan sinetron, film yang bukan umurnya. Pada hal ini peran orang tua sangat penting yaitu mengawasi anak tontonan apa yang dia tonton agar tontonan yang di tonton anak sesuai dengan umurnya. Musikpun juga begitu, karena musik anak-anak sekarang itu sungguh-sungguh jarang berbeda dengan zaman dulu dimana musik anak masih sangat banyak dan dinyanyikan anak-anak ketika bermain bersama-sama.Namun berbeda dengan sekarang sekarang anak-anak malah menyanyikan lagu-lagu dewasa yang mereka belum mengerti artinya.

Diacara ditelevisi zaman dulu masih banyak ditayangkan lagu-lagu untuk anak-anak namun berbeda terbaik sekarang malah justru lagu-lagu dewasa yang sering ditampilkan diacara televisi. Peran orang tua sangat penting bagi mendidik anak mengawasi anak agar menjadi anak yang baik sholeh sholehah yang berbakti pada orang tua juga nusa dan bangsa.

Dengan begitu peran orang tua no 1 dalam mendidik mengembangkan mengawasi generasi muda bangsa ini agar menjadi lebih baik lagi. Untuk itu sebagai orang tua harus mendidik anak sejak lahir dengan agama yang kuat yang dididik sejak lahir kedepannya sang anak akan berpegang teguh pada agama juga terhindar dari hal-hal negatif. Awasi pergaulan sang anak agar dia tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik.

 

aisyah