Sumber: google
Oleh: Alda Nihayatul A’rifah
Di abad milenial ini semakin banyak penemuan-penemuan teknologi oleh para ilmuwan yang sangat membantu terhadap perkembangan hidup manusia, berkat penemuan-penemuan teknologi tersebut kehidupan manusia semakin lebih mudah, salah satunya adalah internet, yang tentu saja sudah tidak asing lagi ditelinga masayarakat indonesia. Di abad milenial ini pulalah semuanya bisa didapatkan dengan mudah melaliu internet, mulai dari mengakses ilmu pengetahuan, sampai berkomunikasi dengan orang lain dan lain sebagainya.tetapi karena adanya kemudahan itulah yang juga dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat indonesia, yaitu rendahnya minat masyatakat indonesia dalam hal membaca dan menulis. Membaca adalah aktifitas atau proses penangkapan dan pemahaman sejumlah informasi dalam bentuk tulisan. Sedangkan menulis adalah salah satu media yang digunakan seseorang dalam menyampaikan pesan secara tidak langsung. membaca dan menulis adalah salah satu anjuran rasulullah, dan keduanya merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan antara antara satu dengan yang lainnya, apalagi mengingat bahwa membaca merupakan wahyu pertama yang diberikan oleh Allah kepada rasulullah.
Allah memberikan wahyu pertama kali kepada rasulullah adalah perintah membaca, hal ini membuktikan bahwa membaca adalah bukan suatu hal yang remeh dalam pandangan islam, namun bukan berarti islam mengeyampingkan masalah menulis, hal ini dapat dibuktikan dari salah satu sabda beliau kepada sahabat Hilal “wahai Hilal, janganlah engkau pernah berpisah dengan sesuatu yang bernama pena” sabda rasulullah kepada sahabat hilal tersebut telah membuktikan bahwa menulis merupakan sesuatu yang begitu penting dalam ajaran islam, sehingga rasulullah melarang sahabat hilal untuk menjauhkan diri dengan suatu benda yang bernama pena. Karena membaca dan menulis adalah dua hal yang saling mempengaruhi, maka tidaklah sempurna bila seseorang hanya menekuni pada salah satunya, sebagaimana ucapan para sahabat “ilmu itu layakya sebuah hewan buronan, yang mana bila kau tidak mengikatnya maka dia akan lari”.
Pada faktanya, yang terjadi di masyarakat kita adalah rendahnya minat pada keduanya, apalagi bila dibandingkan dengan negara lain, indonesia berada jauh dibawah, bila dibandingkan dengan jepang misalnya, jepang adalah salah satu negara yang memiliki penduduk dengan minat membaca dan menulis tertinggi di dunia. Perlu diketahui, bahwa toko buku dijepang jumlahnya setara dengan toko buku di amerika serikat, yang mana luas negara amerika dua puluh enam kali lebih luas dari negara jepang, karena membaca memiliki timbal balik yang kuat, tidak diherankan lagi apabila hampir seluruh penduduk jepang mulai dari ibu rumah tangga hingga para artis memiliki karya tulis yang mengespresikan perjalanan hidup mereka sebelum mereka meninggal atau yang biasa kita sebut dengan otobiografi, sedangkan di negara kita sendiri, yang terjadi malah sebaliknya, tidak semua orang memiliki keinginan mengabadikan perjalanan hidup mereka,karena memang minat para masyarakat dalam membaca saja rendah, lantas bagaimana mereka akan berminat untuk menulis, maka jamgan diherankan apabila di negara kita lumayan sulit untuk mencari toko buku terdekat , karena memang jumlahnya yang tidak terlalu banyak. para masyarakat indonesia mungkin berfikir untuk apa susah payah mencari pengetahuan di toko buku yang melelahkan dan memnghabiskan waktu yang lama bila ada internet yang dapat diakses denga cepat dan mudah, padahal bila dilihat melalui kepercayaan, indonesia dengan penduduk yang beragama islam terbesar di dunia memiliki dalil yang banyak dan jelas mengenai masalah pentingnya membaca dan menulis.
Sebagai generani milenial, ini merupakan tugas kita untuk mencari solusinya bagaimana nantinya para masyarakat kita agar lebih memiliki minat membaca dan menulis yang tinggi, juga sebagai bukti pengamalan dari wahyu pertamakali yang telah Allah berikan kepada rasulullah, salah satu solusinya adalah dengan cara menumbuhkan minat membaca dan menulis sejak dini, bila kita berkaca pada negara jepang, sejak kecil mereka telah dididik untuk menulis dan membaca dengan cara menyuruh mereka mengespresikan cita-cita mereka di masa depan dalam sebuah tulisan sebelum mereka lulus dari sekolah dasar. Kita bisa menerapkan salah satu metode ini untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis mereka sejak dini.