Forma (11/07) – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Kunawi Basyir, meminta kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Senat Mahasiswa (Sema), dan organisasi kemahasiswaan Fakultas Ushuluddin lainnya untuk menyelesaikan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sebelum memasuki bulan Desember. Permintaan tersebut disampaikan pada rapat koordinasi via WhatsApp yang diselenggarakan hari Jumat, 10 Juli 2020.

Kunawi Basyir juga meminta kepada Dema, Sema, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) untuk banyak berkoordinasi dengan Bagian Keuangan Fakultas Ushuluddin, karena waktu untuk menyerap anggran tersisa hanya lima bulan. Dia juga menyampaikan bahwa masa anggaran dana tidak akan diperpanjang. Apabila tidak semua anggaran dapat diserap oleh masing-masing organisasi, maka anggaran tersebut secara otomotis kembali kepada negara. “Semoga kalian bisa memadatkan kegiatan yang mendatangkan narasumber, seperti kajian, bedah buku, ataupun webinar. Mengingat di masa pandemi ini hal yang dapat di-SPJ-kan sangatlah sedikit” imbuhnya.

Rudhi Hermanto selaku Bagian Keuangan memaparkan bahwa tidak semua kegiatan dapat di-SPJ-kan, “kegiatan yang bersifat non-akademis seperti memberi bantuan masih belum pasti” jelasnya. Selain hal tersebut, Rudhi juga menjelaskan apabila terdapat keperluan memasuki kampus untuk kelancaran suatu kegiatan, maka Dekan akan memberikan Surat Tugas (ST) dengan jumlah maksimal lima panitia. Setiap Organisasi juga akan diminta membuat proposal kegiatan yang akan dilaksanakan, hal ini dimaksudkan untuk meninjau apakah kegiatan tersebut dapat di-SPJ-kan atau tidak.

(Titik)