Reporter : Fatwa Am’ Azza dan Ahmad Jasir Arkan
Editor : Dwi Rachma Aulia
Forma (26/11) – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pena Merah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur adakan studi banding dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Forma Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan studi banding bertempat di gedung B3 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada Sabtu (23/11). Kegiatan studi banding tersebut diadakan sebagai wadah bertukar pikiran terkait kepengurusan baik LPM Forma maupun LPM Pena Merah.
Ririn Novita, selaku ketua umum LPM Pena Merah menjelaskan bahwa tujuan diadakannya studi banding ialah untuk saling belajar dan sebagai wadah evaluasi kepengurusan agar lebih baik ke depannya. Selain itu, LPM Pena Merah bermaksud bertukar pikiran mengenai pengkaderan anggota terkait pengalaman kepenulisan features dengan LPM Forma.
“Tentunya saling belajar di tiap-tiap LPM dan dapat dijadikan sebagai acuan evaluasi kepengurusan LPM Pena Merah. Studi banding dengan LPM Forma juga untuk mencari pengetahuan tentang kepenulisan features yang akan diadakan oleh LPM Pena Merah.” ungkap Ririn.
Sependapat dengan itu, Baharudin Chabib Hakim selaku pimpinan umum LPM Forma menekankan tujuan diadakannya kegiatan studi banding yakni untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman.
“Setiap LPM memiliki ciri khas masing-masing serta memiliki poin plusnya masing-masing juga. Pasti ada beberapa poin plus yang dimiliki LPM Forma tapi tidak dimiliki LPM Pena Merah, begitu juga sebaliknya.” ujar Chabib.
Hengki Fernando, selaku ketua pelaksana studi banding menambahkan harapannya untuk LPM Forma.
“Semoga LPM Forma dapat mengambil hal-hal baik ataupun program kerja yang dilaksanakan oleh LPM Pena Merah sendiri.” ucap Hengki.
Diva, selaku ketua pelaksana studi banding LPM Pena merah memberikan kesan dan pesan serta harapan untuk LPM Forma di akhir sesi wawancara.
“Kita disambut dengan hangat di luar ekspektasi. Kita bisa sama-sama improve lagi satu sama lain.” ungkap Diva.