Oleh: Husna
Terlalu paham untuk disesali
Bahwa canda kau rangkai sebegitu rapi
Berhasil meleburkan hati yang sudah lama dikunci
Setiap tawa yang kau layangkan
Benar-benar membuat bunga mekar begitu indah
Tak terasa aku mulai jatuh di perangkap semu itu
Ku lawan ego yang selalu membisikkan
“Dia tidak tercipta untuk kamu, maka jauhilah!”
Aku tepis, aku hiraukan
Sebab, hati yang mulai menginginkan mu
Tapi tiba-tiba kau begitu mengejutkan ku
Kau kabarkan kepada hati
Bahwa bahagia yang kau beri
Hanyalah sebatas candaan yang tak berarti
Aku terlalu naif dalam mengartikan candaanmu
Sehingga aku sendiri yang terjebak dalam belukar yang berduri
Ternayata aku salah mengikuti bisikan hati
Bahwa kenyataannya aku telah menciptkan mu
Menjadi bentuk kesalahan yang disengaja