doc.forma

FORMA (16/10) — Jumat, 15 November 2019 Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah) Jawa Timur Dirlantas (Direktur Lalu Lintas) mengadakan Sosialisasi “Kegiatan Police Goes To Campus” melalui program Kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas (KAPEKA) di Jawa TimurAcara tersebut berlangsung di Gedung Amphitheater Lantai III Twin Towers A Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sejak pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan generasi millenial yang peduli keselamatan berlalu lintas.

“Kami berharap adik-adik mahasiswa ini juga sebagai pembantu polisi untuk menyampaikan pesan-pesan tentang keselamatan. Jadi, tidak hanya tugas polisi saja. Minimal lingkup mereka yang paling kecil yaitu keluarga atau organisasi, dan jika mampu maka disebarluaskan lagi ke tingkat yang lebih besar yakni masyarakat,” papar Dadang Kurnia selaku Kepala Seksi Manajemen dan Operasional  Rekayasa Bidang Lalu Lintas.

Prof. Dr. H. Ma’shum, M.Ag. selaku Wadek (Wakil Dekan) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasamaserta beberapa pimpinan dari UINSA turut menghadiri kegiatan sosialisasi Police Goes To Campus ini. Dihadiri pula oleh perwakilan dari Senat Mahasiswa (Sema),Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Unit Kegiatan Khusus (UKK), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) masing-masing 20 orang.

UKK dan UKM yang hadir yakni Menwa (Resimen Mahasiswa), Pramuka, UKSB (Unit Kegiatan Seni Budaya), UKOR (Unit Kegiatan Olah Raga), IQMA (Ikatan Qari-Qariah Mahasiswa), IKPAN (Ikatan Kader Penyuluh Anti Narkoba), Paduan Suara, LPM (Lembaga Pers Mahasiswa),UPTQ (Unit Pengembangan Tahfidz Quran),UKPI (Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual), dan Aliansi Mahasiswa Bidikmisi (AMBISI).

Erfin, salah satu polisi bagian Kamsel (Keamanan dan Keselamatan lalu lintas) yang mengisi bagian penerimaan tamu mengatakan, “Yang bertanggung jawab untuk acara ini sebenarnya Pak Direktur, ya, dari Kamsel.Untuk jumlah tamu mahasiswa yang datang, mencapai 250 orang mahasiswa,” ujarnya.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Wadek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kepala Bagian UINSA, dan perwakilan Kapolda Jatim. Dilanjutkan dengan penyematan predikat “Pelopor Keselamatan” kepada dua perwakilan mahasiswa UINSA dan pengisian materi dari Dadang Kurnia, Kepala Seksi Manajemen dan Operasional  Rekayasa Bidang Lalu Lintas.

Salah satu topik yang dibawakan Dadang Kurnia selama sosialisasi tersebut berlangsung yaitu pendataan usia korban Laka Lantas (Kecelakaan Lalu Lintas) tahun 2018 sekaligus bulan Januari hingga September 2019. Sampel tersebut menunjukkan bahwa umur 16 sampai dengan 30 tahun berada di urutan teratas yakni mencapai angka 9.870 orang/tahun. Dijelaskan pula ada 107.000 kejadian dengan korban meninggal sebanyak 29.000 kejadian, luka berat 13.000 kejadian, dan luka ringan 100.000 kejadian. Laka Lantas yang terjadi didominasi oleh pengguna sepeda motor sebanyak 25.000 kali, yang menurut Dadang menunjukkan bahwa tingkat fatalitas pengguna sepeda motor lebih tinggi.

“Sebetulnya banyak faktor yang menyebabkan mereka (pelanggar lantas di bawah umur) melanggar.  Pertama, yaitu angkutan umum yang belum memadai untuk mengangkut anak-anak sekolah terutama di desa. Sehingga, banyak orang tua yang memberikan kendaraan kepada mereka tetapi ini hal yang salah karena diberikan tanpa mempersiapkan anak itu apakah sudah cukup umur atau pengetahuannya sudah cukup. Akhirnya, pelanggaran seperti ini cukup umum untuk ditemui. Kedua, pelanggaran itu rata-rata dari perilaku pengguna jalan itu sendiri, lalu karena ketidaktahuannya, dan juga peran orang tua seharusnya dominan untuk memberitahukan hal yang melanggar dan tidak melanggar,” tambah Dadang seusai acara.

Tak hanya dari Kapolda, rupanya pada kegiatan ini dilakukan kerjasama dengan beberapa lembaga sehingga diadakan pula sosialisasi “Cara Pijat Jantung dan Pemberian Nafas Buatan” dari seorang dokter dan dua perawat serta Pembekalan Lalu Lintas dan pengenalan aplikasi BromPit dari Honda Motor.

Salah satu mahasiswa UINSA bernama Habibah turut mengungkapkan rasa antusiasnya. Ia mengaku telah mewakili UKM IKPAN. “Kegiatan ini menarik. Bisa semakin menyadarkan kita supaya lebih taat pada peraturan. Seperti ini, kan, bakalan mengingatkan kekhilafan kita juga. Saya harap kegiatan ini terus diadakan agar banyak mahasiswa yang tersadarkan,” tutupnya.

(Sabitha/Mifta)