Reporter : Aliansah
Editor : Ardita Sindy C
FORMA (09/06) – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Tasawuf dan Psikoterapi (TP) se-Indonesia melakukan Musyawarah Nasional (Munas) di Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang (UWS). Acara ini digelar pada tanggal 2 – 5 Juni 2022. Adapun perwakilan dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sejumlah lima orang dari HMP TP.
Acara ini bertujuan untuk menciptakan sebuah wadah baru yang bernama Forum Mahasiswa Ilmu Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia (FORMITPI) agar program studi (Prodi) TP kedepannya lebih baik.
Dalam acara ini didasarkan pada keresahan mahasiswa TP se-Indonesia akibat dari ketidakpastian berbagai lembaga mengenai prodi tersebut. Sebab sejatinya prodi TP ini hampir sama dengan prodi yang membahas ilmu kesehatan jiwa seperti psikologi. Namun sejauh ini lulusan prodi TP masih bergelar S.Ag atau Sarjana Agama. Pada acara ini juga membahas keresahan lainnya.
“Acara ini berjalan cukup lancar, namun terdapat beberapa hambatan pada perumusan AD/ART, seperti molornya waktu yang tidak sesuai dengan rundown acara dan harapan saya ke depannya agar mendapatkan interaksi agar prospek kerja kita jelas serta tidak ada lagi kurikulum mata kuliah yang mengambang,” ucap M. Sauqi Zam-zami, salah satu perwakilan dari UINSA.
“Kemarin merupakan pengalaman yang baru buat saya, banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari kegiatan tersebut. Kemudian dari Munas kemarin saya jadi tahu bahwa sebenarnya Tasawuf dari setiap universitas itu ternyata nggak seburuk yang saya kira. Harapan saya semoga generasi selanjutnya tidak merasakan apa yang saya rasakan. Maksud saya, munas kemarin ini termasuk pengalaman pertama buat saya, sehingga cukup membingungkan saya dan rekan-rekan. Kesimpulannya semoga generasi selanjutnya besok mendapat bekal pengetahuan mengenai acara ini, agar kedepannya Uinsa lebih berpartisipasi dalam kegiatan tersebut,” tambah Mas Nurul Aini, selaku Ketua HMP TP.