Reporter: Ismi Malika Mufti dan Lina Nur Fitri Fauziyyah

Editor: Chintya Octavia SH

Sumber: Dokumentasi Seminar HMP IAT

FORMA (20/03) – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merayakan Dies Natalis ke-5 dengan mengadakan Seminar Nasional. Seminar yang bertajuk “Al Qur’an dalam Jangkauan Interpretasi dan Implementasi” diadakan pada hari Minggu, 20 Maret 2022 pada pukul 09.10 – 12.47 WIB. Dalam acara ini, HMP IAT mengundang Muhammad Afifudin Dimyathi, yang biasa dipanggil Gus Awis, dan Habib Husein Ja’far sebagai pemateri.

Acara tersebut diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan secara offline yang bertempat di Fave Hotel Rungkut, Surabaya. Seminar ini dihadiri oleh 74 orang secara online dan 80 orang secara offline.

Naufa Izzul Umam, sebagai Ketua Panitia mengatakan bahwa acara ini berjalan dengan lancar. Meskipun dalam pelaksanaannya harus meniadakan beberapa acara perlombaan pada perayaan Dies Natalis sebelumnya. Sebagai gantinya, dalam Seminar Nasional ini dihadirkan tokoh-tokoh berkompeten agar perayaan kali ini terkesan unik.

Gus Awis selaku pemateri pertama memaparkan mengenai tafsir linguistik. Beliau sangat antusias dalam mengisi seminar kali ini. Menurutnya, tafsir linguistik hanya salah satu cara untuk menggali makna al Qur’an. Oleh karena itu, menurutnya tafsir linguistik harus diimbangi dengan tafsir-tafsir lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Seminar ini hanya sebagai pemicu, saya sangat mendukung acara-acara seperti ini, tapi jangan berhenti sampai di sini untuk kajian linguistik,” ujar pengarang Kitab Jam’u al ‘Abir Fi Kutub al Tafsir tersebut.

Di lain sisi, Habib Husein selaku pemateri kedua menyampaikan tentang toleransi. Baginya, toleransi bagaikan menyalakan cahaya, bukan mengusir kegelapan.

“Toleransi adalah ketika kita mampu membuka hati dan pikiran seluas mungkin di tengah keyakinan, tetapi tetap dalam batas-batas tertentu. Serta mau memberikan hak kita untuk orang lain demi kebaikan yang lebih luas,” ucapnya.

Alaina Nurul Izzah, salah satu peserta seminar, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap acara ini.  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) tersebut menilai bahwa materi yang dijelaskan sangat gamblang dan dapat membuka pintu pemahamannya.