Reporter: Luluk Farida

Editor: Sabitha Ayu Nuryani

Sumber: Dok. Forma.

Himpunan Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (HMP AFI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan seminar bertajuk “Kiat-kiat Terjun di Dunia Bisnis Literasi dan Publikasi” pada tanggal 30 November 2021. Acara ini diadakan secara Daring via Zoom Meeting yang dihadiri oleh 200 peserta dengan mengundang pemateri Muhammad Kholis dan Muhammad Dedik Hermanto.

Acara ini dibuka dengan sambutan Kunawi Basyir selaku Dekan Fakultas Ushluddin dan Filsafat (FUF) UINSA Surabaya. Beliau mengatakan bahwa kondisi perguruan tinggi saat ini sangat membutuhkan sebuah kebutuhan primer penunjangan literasi dan publikasi di tengah-tengah globalisasi saat ini. Sebuah karya ilmiah punya sebuah nilai novelty yang tinggi, tulisan-tulisan seperti artikel, makalah, ataupun karya ilmiah yang lainnya bisa dikenal oleh orang lain.

“Seperti jargon UINSA yang kita akan bertaraf International University, kita bisa mencapai visi dan misi UINSA sendiri dengan menjadikan karya-karya ilmiah kita dalam bidang akademik ini mendunia,” ujar Kunawi.

Muhammad Kholis, pemateri pertama memberikan pengalaman 16 tahunnya yang bergelut pada bidang penerbitan buku atau percetakan. Beliau menjelaskan tentang keinginan lamanya untuk membuat sebuah karya dengan Fikri Mahzumi, Sekretaris Program Studi (Sekprodi) AFI dan juga teman lainnya. Namun, teman-temannya ragu dengan biaya penerbitan bukunya. Beliau memulai karirnya dengan berjualan buku sambil mencari sebuah penerbit untuk menerbitkan karyanya.

“Kita hadapi tantangan pada era digital ini dengan memanfaatkan peluang yang ada serta terus melatih motivasi atau soft skill kita sendiri,” papar Kholis.

Lalu Muhammad Dedik Hermanto, pemateri kedua juga memaparkan sebuah materi tentang langkah praktis dalam bentuk buku cetak ataupun digital. Beliau menyatakan bahwa menulis merubah pola cipta permanen. Beliau juga menjelaskan tentang tata cara menulis, mencetaknya, juga membuat kontrak bersama penerbit. Beliau pun juga menginspirasi teman-teman agar terus berkarya menjadi penulis.

Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para audiens. Pada sesi ini, para audiens sangat antusias bertanya soal penjabaran materi ini.

“Jika Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ingin dibantu untuk bekerja sama dengan kami, monggo dengan senang hati,” ucap Dedik.

Lalu setelah sesi tanya jawab, ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dimas Alamsyah selaku panitia acara.

Ningrum, Ketua Umum HMP AFI menyampaikan bahwa seminar kali ini berkesan sekali. Sebab, kita jadi tahu tentang hal-hal mengenai penulisan karya yang diterbitkan baik dari penulis maupun penerbit. Kita juga tahu hal-hal yang bermasalah ataupun hal yang belum kita ketahui mengenai kepenulisan dan penerbitan karya. Meskipun hasil dari seorang penulis tidak seberapa, menjadi seorang penulis adalah suatu kebanggaan yang luar biasa sebab ketika sudah tiada hanya karyalah yang masih abadi dan bisa dikenang.

“Mungkin cukup itu. Sebenarnya cukup banyak ilmunya, tetapi hanya mengenai kepenulisan saja,” ujarnya.

Alfan sebagai salah satu peserta seminar turut menyampaikan kesannya, “Sangat menginspirasi, karena menekankan kita sebagai mahasiswa untuk mendalami jiwa-jiwa penulis, dan mengajarkan kepada mahasiswa agar bisa produktif dalam kepenulisan.”