Oleh: Akary
Takbirmu terlantun keras dalam hati
kau isyaratkan kami dengan aksi bunuh diri
ikrarmu pada sebuah institusi organisasi hanya mengebiri
terhadap jutaan harapan di negeri ini
Kami memang tak terlalu mengerti apa yang kau inginkan
kau beli surga dengan kematian yang kau katakan syahid
kau salahkan kami karena tak bertauhid
namun ketika kami sujus bertauhid
tak ayalnya kau tusuk kami,
kau berfikir bahwa dirimu mujtahid.
Lalu sampai mana aku harus beragama?
kalau bagimu semua hanya tentang sama
bagimu tak ada yang berbeda
kau paksa kami untuk senada
namun, ketika kami senada kau ganyang kami karena berada
kau anggap kami thaghut
karena kami pertehankan negera kesatuan
yang ingin kau jadikan khilafah, kau puja siang malam
lantas, bagaimana lagi kawan
kentikan kawan
ledakan bom itu hanya suara kekonyolan
mati satupun akan tumbuh seribu.
Rumah ibadah yang kau luluhlantakan satu akan tumbuh subur
jeritan yang kau dengar sekrang hanyalah teriakan perlawanan!
hentikan sebelum kami menghentikanmu!
Surabaya, 14/05/18