Reporter: Adi Swandana E.P.
Editor: Chintya Octavia SH
FORMA (03/09) – Panita Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) melakukan sterilisasi terhadap Gedung B2 lantai dua pada 3 September 2022. Alasannya, karena hal itu adalah budaya dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk alasan spesifiknya, antara Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F) dan Ketua Pelaksana PBAK FUF saling melempar alasan.
Pada hari ketiga pelaksanaan PBAK FUF seluruh panitia melakukan sterilisasi pada gedung B2 lantai dua. Semua organisasi mahasiswa (ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tidak boleh berada di lantai dua. Mereka diperintahkan untuk turun ke lantai satu dan menempati tempat yang telah disediakan panitia.
Abdullah Dzaky selaku ketua pelaksana PBAK FUF mengaku tidak memiliki kapasitas memutuskan kebijakan sterilisasi yang dilakukan terhadap gedung tersebut.
Menurutnya, kebijakan tersebut berasal dari Ketua Dema-F, sebab PBAK di hari ketiga ini berada di bawah naungan Dema-F.
“Sekali lagi saya di sini hanya sebagai ketua pelaksana. Bukan pemberi kebijakan. Untuk lebih jelasnya silakan bertanya kepada Dema,” tegas Dzaky.
Sedangkan Irfan Fadilah selaku Ketua Dema-F menerangkan bahwa konsep PBAK fakultas sudah diserahkan seluruhnya terhadap panitia PBAK fakultas dan telah disepakati bersama.
Termasuk konsep untuk mensterilkan Gedung B2 lantai dua yang hanya boleh dimasuki oleh seluruh mahasiswa baru dan panitia PBAK.
“Dari tahun ke tahun memang PBAK ini dikhususkan kepada forum mahasiswa baru, untuk alasan lebih jelasnya silakan bertanya kepada panitia PBAK,” ucap Irfan.
Hingga saat ini, di antara keduanya tak memberikan kejelasan terkait alasan melakukan sterilisasi gedung B2 lantai dua tersebut dan saling melempar alasan satu sama lain.