Reporter: Nur Maliyah Nisa Mardiyah, Dinta Kartikasari
Editor: Chintya Octavia SH

Sumber: Instagram @ppi.uinsa
FORMA (09/03) ̶ Widya Khadijah resmi menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) periode 2022-2023 dengan memperoleh 36 suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2022. Hal ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPI pada hari Minggu, 6 Maret 2022. Pemilu ini dilakukan secara online untuk yang kedua kalinya dengan menggunakan google form.
Syafiatul Umma selaku Ketua KPU PPI menjelaskan bahwa pada tanggal 2 Maret telah dibuka Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jika ada mahasiswa yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai DPT, maka suara yang dipilih tidak sah meskipun mahasiswa tersebut telah memberikan suaranya pada Pemilu. Berdasarkan keterangannya, DPT ini telah disosialisasikan dan ditindaklanjuti dengan membagikan google form ke WhatsApp, Instagram HMP PPI, dan berbagai media social lainnya.
Tim KPU mengumumkan bahwa terdapat dua kandidat calon Ketua HMP PPI periode 2022-2023. Para kandidat calon tersebut mulai berkampanye dengan membuat video yang nantinya akan di-upload di Instagram HMP PPI. Adapun tujuan dari kampanye ini adalah agar para pemilih dapat mengetahui visi dan misi dari para kandidat calon.
Pemilu Ketua HMP PPI dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2022 dengan melakukan pemungutan suara pada pukul 06.00 – 18.00 WIB. Sementara itu, penghitungan suara dilakukan pukul 18.00 – 00.00 WIB. Perolehan suara masuk pada Pemilu tahun ini berjumlah 70 suara. Ada 10 suara golput dan 11 suara tidak sah dikarenakan mahasiswa tidak daftar DPT yang telah disosialisasikan sebelumnya. Terbukti dengan hanya adanya 69 suara yang terdaftar dalam DPT.
Umma berharap pemilu ke depannya memperjelas Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) mengenai DPT. Hal ini dilakukan agar para pemilih dapat mengetahui dengan jelas antara suara yang sah dan suara yang tidak sah.
Widya sebagai kandidat terpilih mengungkapkan bahwa ia berani mengajukan diri sebagai calon Ketua HMP PPI karena memiliki pengalaman dalam kepengurusan HMP PPI Periode 2021-2022. Dari pengalaman itulah, ia mengetahui arah jalannya HMP PPI. Langkah yang dipersiapkan Widya agar program kerja terlaksana dengan baik yaitu dengan mengedepankan sikap profesional dalam berorganisasi.
“Tentunya saya juga berharap HMP PPI menjadi lebih baik lagi dan terlebih lagi di FUF yaitu dengan mengadakan program kerja yang tidak ada di HMP lainnya,” ungkap sosok Duta FUF tersebut.
Mirza Ghulam Ahmad, Ketua HMP PPI periode 2021-2022, menyarankan agar kepengurusan HMP PPI periode 2022-2023 itu 50 % dari angkatan 2021 agar pengkaderannya lebih mudah.
“Organisasi yang baik itu adalah organisasi yang efisien dalam bekerja dan juga profesional,” ujar Mirza.