FORMA_Kamis 18 Oktober 2018, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat menyelenggarakan bedah buku di gedung SAC UINSA lantai 3, dengan buku yang berjudul “Butir Butir Al-Iman”, yang ditulis oleh Kasmijan atau biasa disebut Cak Mijan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan agenda tahunan DEMA Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. sedangkan yang menjadi moderator dalam seminar bedah buku kali ini adalah Syaifullah Yazid, MA yang merupakan salah satu dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA, dan dinarasumberi oleh Cak Mijan (penulis buku), serta Dr. Ghozi Lc.M.Fil.I sebagai pembanding. Tidak luput pula hadir Isfandi Hari, putra dari mahbub Djoenaidi selaku PB PMII pertama, yang menambah meriahnya acara.

muhammad rijalul muttaqin selaku ketua panitia acara ini mengungkapkan latar belakang diadakannya bedah buku ini salah satunya yaitu dari pihak DEMA Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sendiri ingin melakukan bedah buku dan ada tawaran dari UNESA. “Pengurus DEMA mendapat tawaran dari UNESA, kenapa mereka memilih UINSA karena dari buku ini cocok di UINSA khususnya Fakultas Ushuluddin dan Filsafat” ujarnya. Lebih jauh ia menambahkan alasan lain kenapa memilih untuk membedah buku dari cak mijan ini karena kekaguman dari sosok cak mijan sendiri. “Kita salut dan bangga dengan sosok cak mijan. Dari banyaknya tawaran untuk mengisi suatu acara atau seminar, alhamdulillah beliau lebih memilih untuk datang ke UINSA” tambahnya.

syahfruddin amsyah muhammad selaku Ketua DEMA mengungkapkan Kendala dari diadakannya bedah buku ini ialah kurangnya komunikasi serta terbatasnya waktu persiapan, karena persiapan yang sudah terjadi sekitar satu setengah minggu. “Kendala dari acara ini mungkin hanya miss komunukasi dengan panitia, dan persiapan yang hanya satu setengah minggu, namun alhamdulillah lancar” ujar pria yang akrab disapa irul ini.

kasmijan, selaku narasumber utama dalam seminar kali ini menyampaikan tiga pesan kepada seluruh peserta seminar.  pertama, temenan nyambot gawe (Sungguh sungguh dalam bekerja). Kedua, temenan toto kromone (Sungguh sungguh dalam tata krama) dan ketiga, temenan ibadahe (Sungguh sungguh dalam beribadah).

di akhir acara pria yang akrabdisapa cak mijan ini menyampaikan ketersanjungannya karena telah diundang untuk menjadi narasumber “Kulo tersanjung dan bangga, kulo hanya lulusan SD namun kulo bisa berhadapan dengan mahasiswa. Semoga tulisan kulo bisa diamalkan” pungkasnya.

(isma/alfi)