Doc: Google

Oleh: Nadia A.

Seiring dengan berjalannya waktu, korban wabah Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pemerintah telah berupaya dalam mengatasi hal tersebut. Mulai dari pembuatan vaksin, hingga menerapkan cara-cara untuk mencegah penularannya. Selain dengan upaya menjaga jarak atau physical distancing, pemerintah telah bekerja sama dengan menteri pendidikan tentang penetapan sekolah Dalam Jaringan (Daring). Dengan adanya salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran wabah ini, maka menteri pendidikan telah menetapkan untuk memperpanjang sekolah dengan sisitem Daring, hingga keadaan masyarakat telah dipastikan membaik.

Mungkin ada yang merasa dipermudah. Karena, tidak perlu lagi pergi ke sekolah, sehingga tidak membutuhkan alat transportasi. Tidak hanya itu, siswa juga hanya membutuhkan waktu sedikit untuk menyiapkan proses pembelajaran di rumah. Hanya saja siswa dituntut agar memiliki fasilitas elektronik yang memadahi seperti Hp, laptop, dan jaringan internet. Tidak hanya itu, ada pula yang mengeluhkan sistem Daring ini, dikarenakan membutuhkan biaya lebih untuk membeli kuota internet.

Banyak dampak positif juga dampak negatif yang disebabkan oleh adanya pembelajaran Daring. Adapun dampak positif dari pembelajaran Daring meliputi: siswa tidak memerlukan alat transportasi, siswa tidak perlu mengeluarkan banyak biaya transportasi, siswa tidak perlu menempuh jarak ke sekolah, dan siswa dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam ilmu IT. Termasuk juga siswa dapat menambah banyak wawasan ilmu melalui media internet, dan lain sebagainya.

Sedangkan dampak negatif dapat  dirasakan oleh siswa maupun orang tua siswa. Di antaranya, siswa yang tidak memiliki kuota internet akan mendapat absen alpa, orang tua  dianjurkan untuk bisa mendampingi siswa dalam proses pembelajaran Daring, serta siswa diharuskan untuk bisa mengikuti pembelajaran Daring dengan baik. Selain itu, orang tua juga dituntut untuk memahamkan anaknya ketika ia tidak paham akan penjelasan guru melalui proses Daring ini.

Banyak orang tua siswa yang mulai mengeluhkan pembelajaran Daring. Dikarenakan waktu yang harusnya digunakan untuk bekerja dan mengurus rumah, diganti dengan membimbing anak dalam proses pembelajaran Daring. Selain itu, penggunaan jaringan internet secara terus-menerus akan menambah biaya pengeluaran untuk membeli kuota internet. Terkadang pembelajaran Daring dapat membuat siswa menjadi malas untuk berpikir dan menggantungkan dirinyanya kepada internet.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran Daring memiliki dampak positif dan negatif. Tergantung bagaimana cara kita dalam menyikapinya. Jika kita bijak, maka pembelajaran Daring akan memberi banyak manfaat. Sebaliknya, jika kita sembrono, maka pembelajaran Daring dapat menyebabkan kemalasan bagi siswa dan kesulitan dalam proses berpikirnya.