Reporter: Habibatun, Abdullah Dzaky
Editor: Mohammad Andi Pornomo & Sabitha Ayu Nuryani
FORMA (21/04) – Dua pasangan kandidat calon presiden mahasiswa atau ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (Dema-U) telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Raya Mahasiswa UINSA (Kopurwa-U) melalui feed Instagram. Keputusan ini diumumkan oleh Kopurwa-U pada Selasa, 20 April 2021 pukul 18.00 WIB.
Sesuai dengan timeline yang ditetapkan, Kopurwa-U membuka pendaftaran kandidat calon pada 15-16 April 2021 secara resmi dengan berbagai kualifikasi yang telah ditetapkan. Abdul Mukit selaku Ketua Kopurwa-U menjelaskan bahwa jumlah pendaftar kandidat tahun ini sebanyak dua pasangan dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
“Tahun ini jumlah pendaftar hanya dua pasangan calon dan keduanya sudah memenuhi kualifikasi serta lolos dalam uji kelayakan verifikasi berkas,” ujar Mukit.
Setelah validasi data dilakukan pada Sabtu, 17 April 2021 Kopurwa-U mengumumkan hasil validasi data pada Minggu, 18 April 2021 dengan hasil kandidat Muhammad Asrori dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan Ifan Adytya dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Agus Ainul Yaqin dari FTK dengan Fathimatuz Zahroh dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Pada Senin, 19 April 2021 pukul 20.15 WIB, Kopurwa-U beserta kandidat calon terpilih dan partai pengusung melakukan virtual meeting melalui Zoom untuk pengambilan nomor urut bagi masing-masing pasangan. Kopurwa-U kemudian mengumumkan hasil rapat tersebut dengan hasil pasangan Agus-Fathimah sebagai kandidat nomor urut satu dan Asrori-Ifan sebagai kandidat nomor urut dua.
Sebagai kandidat nomor urut satu, Fathimatuz Zahroh merasa bahwa ia sudah dapat meyakinkan mahasiswa dengan memaparkan visi misi miliknya. “Dengan memaparkan visi misi kami sebagai salah satu calon kandidat Dema-U, kami rasa sudah cukup untuk meyakinkan para mahasiswa bahwa kami merupakan calon pemimpin yang cocok,” ujar Fathimah.
Begitu pula dengan kandidat calon nomor urut dua yang mengaku bahwa ia sudah siap untuk menyempurnakan segala tanggung jawab jika nantinya ia terpilih menjadi presiden mahasiswa.
“Jika saya terpilih nantinya, tentu sudah menjadi kewajiban saya untuk menyempurnakan segala aspek tanggung jawab saya serta berkaca pada sejarah kekurangan dan kelebihan pemimpin sebelumnya,” tutur Asrori.