Reporter: Abdullah Dzaky
Editor: Habib Muzaki
Aliansi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) se-UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) telah melakukan Audiensi dengan pihak rektorat pada hari ini. Pertemuan yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB – 12.30 WIB ini mendesak pihak rektorat memenuhi tuntutan mahasiswa terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT), kuota internet mahasiswa, dan transparansi anggaran.
Audiensi ini berawal dari Konsolidasi Akbar Mahasiswa UINSA yang diadakan di Warung Kopi Djaya Djiwa, Wonocolo, Surabaya pada Senin, 2 Agustus 2021 pukul 14.00 – Selesai. Konsolidasi ini diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F) se-UINSA yang difasilitasi oleh Dema Universitas (Dema-U) serta mengajak seluruh Ormawa UINSA untuk ikut hadir.
Konsolidasi pun menghasilkan enam tuntutan sebagai berikut:
- Memberikan potongan UKT 50% bagi mahasiswa dan 75% untuk mahasiswa yang hanya tinggal skripsi.
- Memberikan kejelasan mengenai format permohonan pemotongan UKT
- Memberikan perpanjangan/angsuran pembayaran UKT dengan jangka satu bulan.
- Pemerataan distribusi kuota untuk mahasiswa UINSA.
- Diberikan banding UKT untuk mahasiswa baru 2021.
- Meminta transparansi anggaran tahun 2020-2021.
Awalnya, enam tuntutan ini akan disampaikan kepada Masdar Hilmy selaku Rektor UINSA. Namun, karena beliau berhalangan, akhirnya diarahkan ke Abu Azam Al Hadi selaku Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan.
Terkait hasil Audiensi, Muhammad Husaini, selaku Koordinator Aliansi Ormawa mengatakan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut telah diterima oleh Warek II dan akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Rektor.
“Adapun rencana tindak lanjut dari Audiensi hari ini yaitu akan diadakannya aksi pada Rabu, 04 Agustus 2021 mulai pukul 07.00 WIB di depan UINSA,” tambah Husaini.