
Doc. Forma
Forma (02/02)-Telah terjadi aksi demo yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa UINSA yang dilakukan di depan Fakultas Hukum dan Syariah tepat di belakang Twin Tower. Aksi ini dilakukan pukul 9.30 WIB.
Tuntutan dari para mahasiswa ini tidak jauh dari aksi-aksi yang sudah dilakukan sebelumnya, mereka menuntut adanya penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan transparasi penentuan UKT.
Masa yang terdiri dari berbagai fakultas tersebut menuntut adanya penurunan Uang Kuliah Tunggal karena melihat dari besarnya nominal UKT pada tahun 2018 dan tahun 2019 yang dirasa begitu memberatkan.
Aimmatun Nihayati selaku peserta dari aksi demo berujar “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aksi tahun lalu ketika menjelang PBAK.”
Setelah beberapa saat berada di belakang Twin Tower, masa akhirnya mampu memasuki lantai dasar Twin Tower dan menyampaikan apa yang menjadi keluh kesah mereka.
Namun, aksi demo ini tidak menghasilkan apa yang para peserta harapkan, karena rektor, Masdar Hilmi sedang tidak dapat ditemui sebab berada di Malaysia.
Negoisasi akhirnya dilakukan, peserta aksi mendapat kesimpulan bahwa Masdar Hilmi baru bisa ditemui Sabtu mendatang.
Saat ditanyai mengenai latar belakang aksi ini, Albi Rahmansyah selaku Korlap memaparkan “Kami menagih janji rektorat pada PBAK tahun kemarin yaitu penurunan UKT pada tahun 2019, tapi data dari Kementerian Agama itu tetap tidak turun.”
Albi juga menjelaskan bahwa aksi demo ini juga dipicu oleh kebijakan rektorat yang tidak membuka banding UKT bagi calon mahasiswa baru pada tahun 2019.
Penentuan UKT dinilai salah sasaran karena banyak dari calon mahasiswa baru yang memiliki kekayaan cukup namun mendapatkan UKT rendah sedangkan calon mahasiswa kurang mampu mendapat UKT yang melebihi lima juta. Menurutnya ini tidak adil karena akan menguntungkan bagi yang kaya dan merugikan yang kurang mampu.
Peserta aksi beranggapan, UKT yang ditetapkan pihak rektorat sekarang tidak sesuai dengan keadaan di lapangan, karena perbedaan pendapatan orang tua calon mahasiswa juga perlu diperhatikan.(Rohmah/Alfi)