Reporter: Aliansah

Editor   : Azilatul Husna

FORMA (13/03) – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Tasawuf dan Psikoterapi (TP)  telah memiliki pimpinan baru untuk periode 2022-2023. Pemilihan  pimpinan baru tersebut telah diselenggarakan secara online pada hari Kamis, 10 Maret 2022. Komisi Pemilihan Umum (KPU) HMP TP sendiri juga sudah mengumumkan ketua umum terpilih pada hari Jumat, 11 Maret 2022. Ketua umum HMP TP kini telah diamanahkan kepada Mas Nurul Aini sebagai pemenang dalam pemilihan umum tersebut dengan perolehan 93 suara secara sah.

Achmad Muhamad Mubarok selaku  juru bicara  KPU HMP TP mengatakan pemilu kali ini diadakan secara online dengan mengisi google from yang sudah disediakan oleh pihak KPU. Adapun ketika pemilihan suara, peserta pemilih wajib menggunakan email kampus untuk meminimalisir kecurangan. Hal ini disebabkan karena ditakutkan akan ada penggandaan suara dalam pemilu HMP TP ditujukan untuk mahasiswa prodi Tasawuf dan Psikoterapi.

“Faktor yang menyebabkan pemilu online ialah karena memangkas waktu, biaya, dan menghindari penyebaran virus corona,” ujarnya.

Ahmad Wildan Ubaidillah sebagai Ketua HMP TP periode 2021-2022, turut memberikan respon baik dalam pemilu kali ini. Hal itu dikarena kan pada pemilu kali ini mengukir sejarah baru dengan diadakannya debat paslon. Tidak hanya itu, debat paslon diadakan guna membuktikan yang benar dan yang salah serta melihat bagaimana Paslon memberikan respon terhadap pertanyaan yang masuk.

“ Semoga HMP TP ini dapat meneruskan perjuangan para senior sebelumnya dalam hal ini tentunya para demisioner yang telah lalu, modifikasi tanpa mengurangi tujuan baik dari perjuangan sebelumnya tanpa menjelekkan yang lain dan menjatuhkan yang lain dan ukirlah sejarah baru untuk HMP TP kedepannya,” harapnya.

Aini sendiri telah mempersiapkan langkah awal untuk  kemajuan prodi Tasawuf dan Psikoterapi, yakni sesuai dengan visi dan misi yang ia sampaikan pada kampanye. Ia berfokus kepada proker kepengurusan HMP tahun lalu yang belum rampung dan meningkatkan rasa solidaritas antar mahasiswa.

Mengenai jajaran baru HMP TP, Aini berencana akan mengadakan open recruitment (oprec) pada kepemimpinannya, ia tidak memandang latar belakang pengalaman keorganisasian, melainkan lebih ke soft skill dan hard skill yang dimiliki, serta mempunyai visi dan misi untuk kemajuan HMP TP.

“Sistem perekrutan anggota HMP kita sama seperti tahun lalu, dan terbuka untuk angkatan 20 dan 21,” pungkas Aini.